Situasi ekonomi dan bisnis yang terlalu kondusif akibat terdampak pandemi virus Covi-19, sepertinya tak menyurutkan minat para pemilik perusahaan untu membawa go public atau IPO perusahaannya. Sejumlah perusahaan tetap akan melakukana penawaran saham perdana alias initial public offering (IPO) guna menambah kuat struktur permodalan yang dimiliki perusaahaannya. Mereka sudah bersiap-siap untuk segera melakukan listing di Bursa Efek Indonesia di tahun ini.
Sumner dari Bursa Efek Indonesia mengatakan, sejumlah emiten yang akan segera melakukan go public antara lain dari sektor perdagangan, jasa, dan investasi. Serta beberapa perusahaan dari sektor sektor agrikultur, industri dasar dan kimia, keuangan, dan industri barang konsumsi, properti, real estate, dan konstruksi bangunan. BEI sudah mengantongi nama-nama itu dan memasukkan dalam dalam pipeline IPO yang akan datang.
Pandemi Covid-19 saat ini memiliki tantangan tersendiri dan berdampak pada semua aspek, termasuk pasar modal dan perusahaan yang mencari pendanaan melalui IPO. Sejauh ini minat perusahaan untuk melaksanakan initial public offering (IPO) di tengah pandemi Covid-19 masih positif dan tetap cukup tinggi. Hal ini tercermin dari jumlah perusahaan yang terdapat di pipeline IPO saham, obligasi dan sukuk.
Otoritas Jasa Keuangan bersama BEI senantiasa sedang membuat kebijakan yang memberikan kemudahan bagi perusahaan dalam rangka mendapatkan pendanaan dan membuat kondisi pasar yang kondusif di tengah masa pandemi ini. Di antaranya adalah pemberian relaksasi jangka waktu umur Laporan Keuangan & Laporan Penilai dalam rangka Penawaran Umum selama dua bulan. Tahun 2020 BEI menargetkan minimal 57 perusahaan melakukan IPO.
Berikut ini adalah daftar perusahaan yang akan segera go public (updated)
PT Graha Belitung Utama
PT Nara Hotel Internasional
PT Era Graharealty
PT Royalindo Investa Wijaya
PT Pratama Widya
PT Perintis Triniti Properti
PT Era Mandiri Cemerlang
PT Andalan Sakti Primaindo
PT Pakuan
PT Molly Sentosa Indonesia
