Ketika berbicara tentang kesuksesan di dunia investasi saham, nama-nama besar seperti Warren Buffett seringkali menjadi rujukan utama. Namun, ada banyak kisah sukses lainnya yang jarang terekspos namun tak kalah menginspirasi, terutama di Indonesia. Salah satu contohnya adalah kisah Lo Kheng Hong, seorang investor yang berhasil membangun kekayaannya dari modal kecil menjadi salah satu investor saham terbesar di Indonesia. Perjalanan Lo Kheng Hong dalam dunia investasi adalah bukti nyata bahwa kesuksesan tidak selalu memerlukan modal besar di awal, melainkan ketekunan, pengetahuan, dan kesabaran yang menjadi kunci utamanya.
Awal Mula: Modal Kecil dan Kerja Keras
Lo Kheng Hong, sering disebut sebagai “Warren Buffett Indonesia,” memulai perjalanannya di dunia investasi saham dengan modal yang sangat kecil. Terlahir dari keluarga sederhana, Lo Kheng Hong tidak memiliki banyak uang untuk diinvestasikan di awal kariernya. Setelah lulus dari sekolah menengah, ia langsung bekerja di sebuah bank. Gajinya saat itu kecil, namun ia menyisihkan sebagian untuk diinvestasikan di pasar saham.
Keputusannya untuk terjun ke dunia saham tidak didasari oleh keberuntungan, melainkan karena kecintaannya terhadap membaca dan belajar. Lo Kheng Hong banyak membaca buku-buku tentang investasi, khususnya karya-karya Warren Buffett, yang kemudian menjadi inspirasinya. Ia belajar tentang pentingnya analisis fundamental dan bagaimana memilih saham yang undervalued—saham yang dijual di bawah nilai sebenarnya.
Lika-Liku
Tidak ada kesuksesan tanpa tantangan. Lo Kheng Hong menghadapi banyak rintangan dalam perjalanannya sebagai investor saham. Di awal kariernya, ia sempat mengalami kerugian karena membeli saham yang nilainya anjlok. Namun, ia tidak menyerah. Lo Kheng Hong terus belajar dari kesalahan-kesalahannya dan semakin memahami bagaimana pasar saham bekerja.
Salah satu momen krusial dalam kariernya adalah ketika ia membeli saham PT United Tractors Tbk pada tahun 1998 saat krisis ekonomi melanda Indonesia. Di tengah kepanikan pasar, saham perusahaan ini jatuh drastis, namun Lo Kheng Hong melihat peluang di balik kejatuhan tersebut. Dengan berani, ia membeli saham United Tractors dengan harga sangat murah. Keputusannya ini terbukti tepat. Beberapa tahun kemudian, harga saham United Tractors melesat tinggi, dan Lo Kheng Hong meraih keuntungan besar dari investasi tersebut.
Kisah serupa terjadi ketika ia berinvestasi di saham PT Indika Energy Tbk, sebuah perusahaan energi di Indonesia. Lo Kheng Hong melihat potensi besar di perusahaan ini meskipun pasar saat itu kurang begitu yakin. Ia membeli saham Indika Energy pada harga yang sangat rendah. Ketika harga batubara kembali naik, saham Indika Energy juga melonjak, dan Lo Kheng Hong sekali lagi membuktikan kemampuannya dalam memilih saham yang undervalued.
Prinsip Investasi yang Kuat
Lo Kheng Hong selalu memegang teguh prinsip-prinsip investasi yang telah ia pelajari selama bertahun-tahun. Salah satunya adalah keyakinannya bahwa investasi saham adalah tentang membeli bisnis, bukan sekadar membeli kertas. Ia selalu memastikan untuk berinvestasi hanya di perusahaan yang ia pahami bisnisnya. Selain itu, ia juga sangat memperhatikan rasio harga saham terhadap laba perusahaan (price-to-earnings ratio) sebagai salah satu indikator utama dalam mengambil keputusan investasi.
Selain itu, Lo Kheng Hong sangat percaya pada kekuatan waktu dalam investasi. Ia sering kali menyimpan saham-saham pilihannya dalam jangka waktu yang sangat panjang, bahkan hingga puluhan tahun. Ia percaya bahwa dengan bersabar dan tetap percaya pada fundamental perusahaan, nilai investasi akan meningkat seiring waktu.
Lo Kheng Hong juga tidak terpengaruh oleh hiruk-pikuk pasar. Ketika pasar sedang euforia, ia justru berhati-hati. Sebaliknya, ketika pasar mengalami koreksi atau bahkan crash, ia melihatnya sebagai peluang emas untuk membeli saham berkualitas dengan harga diskon.
Pelajaran dari Lo Kheng Hong: Kesabaran adalah Kunci
Kisah Lo Kheng Hong memberikan pelajaran berharga bagi para investor pemula bahwa kesuksesan dalam investasi saham tidak selalu membutuhkan modal besar di awal. Lebih penting adalah pengetahuan yang mendalam, disiplin, dan kesabaran. Lo Kheng Hong telah membuktikan bahwa dengan prinsip-prinsip investasi yang benar, siapa pun bisa meraih kesuksesan di pasar saham, bahkan dari titik awal yang sangat kecil.
