Orang ini masuk ke dalam jajaran daftar orang terkaya di Indonesia versi Forbes. Tepatnya berada di posisi 48 dari Daftar 50 Orang Terkaya di Indonesia. Majalah Forbes mencatat, total kekayaan Sabana Prawirawidjaja dan keluarga senilai US$ 900 juta pada tahun 2021. Bila dirupiahkan jumlahnya mencapai sekitar Rp 12,87 triliun (dalam kurs Rp 14.300). Dia ialah owner atau pemilik Group Ultrajaya.
Dari mana orang ini bisa kaya? Dari bisnis susu dan teh kotak.
Ya, banyak penduduk Indonesia yang kenal dengan susu Ultra Milk dengan berbagai jenis kemasan varian rasa. Ultra Milk mudah didapatkan, mulai dari supermarket bahkan hingga ke warung-warung dan pasar tradisional. Ultra Milk sendiri diproduksi oleh PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk (ULTJ) yang dimiliki keluarga Prawirawidjaja.
Sukses Ultrajaya ini tak lepas dari peran Sabana Prawirawidjaja yang telah memimpin perusahaan sejak tahun 70-an. Sabana dan keluarganya menjadi sangatkaya dari bisnis susu. Orangnya sangat ulet dan sangat sederhana. Sabana membangun Ultraja tak hanya kuat dari produksi susu jadi, namun juga bermitra dengan banyak petani sapi perah yang jumlahnya ribuan, di Jawa Barat. Ia banyak menggandeng peternak susu untuk menjadi pemasoknya.
Ultrajaya didirikan oleh ayah Sabana, namanya Ahmad Prawirawidjaja. Perusahaan ini sudah berdiri sejak 1958, awalnya hanya home industry. Dulu hanya industri rumahan yang memproduksi susu dengan pengolahan yang sederhana. Perusahaan ini berkembang semenjak dikelola Sabana di tahun 1970-an karena ia menggunakan teknologi pengolahan secara Ultra High Temperature (UHT) dan teknologi pengemasan dengan kemasan karton aseptik (Aseptic Packaging Material). Baru pada tahun 1975, Ultrajaya memproduksi minuman susu cair UHT secara komersil dengan merek dagang Ultra Milk, seperti yang sudah dikenal luas sampai sekarang.
Sabana, raja bisnis susu UHT dan teh kotak |
Sabana adalah anak tertua Ahmad Prawirawidjaja selaku pendiri perusahaan. Sabana sudah menjabat sebagai Presiden Direktur (Presdir) sejak tahun 1971, sudah lebih dari 50 tahun Sabana menjabat. Di bawah kepemimpinan Sabana, Ultrajaya pun melakukan ekspansi besar di sektor minuman kemasan. Masih dengan teknologi UHT, Ultrajaya membuat berbagai macam jenis minuman selain susu untuk diedarkan. Misalnya saja ada produk Teh Kotak yang mulai diedarkan pada 1981 dan penjualannya kini sudah ratusan miliar hanya untuk Teh Kotak saja. Bila ditotal, hingga Desember 2019 saja, Ultrajaya ini sudah memproduksi lebih dari 60 macam produk minuman UHT.
Selain memimpin di perusahaan induk Ultrajaya, Sabana juga menjabat Komisaris di PT Kraft Ultrajaya Indonesia sejak 1994 dan Direktur Utama PT Ultra Sumatera Dairy Farm sejak 2018. Karier Sabana terbilang sukses membangun perusahaan milik keluarganya itu. Di bawah kepemimpinannya, Ultrajaya mengalami kemajuan dan perkembangan yang sangat pesat. Bisnis susu UHT dan teh kota berkembang pesat, sehingga perusahaan ini omsetnya per tahun. Sesuai laporan keuangan resmi, perusahaan ini membukukan penjualan sebesar Rp 6,61 triliun di tahun 2021.