Asian Paints Hengkang dari Indonesia, Jual Bisnis ke Omega Australia Senilai $5,6 Juta

bintangbisnis

Jakarta – Asian Paints, produsen cat asal India, mengumumkan pada Jumat (16/2) bahwa mereka akan menjual bisnisnya di Indonesia kepada perusahaan Australia, Omega Property Investments, dengan nilai transaksi sebesar S$7,5 juta ($5,6 juta). Keputusan ini diambil setelah sembilan tahun beroperasi di pasar Indonesia yang dinilai penuh tantangan untuk bertumbuh.

Dalam pernyataannya, Asian Paints mengungkapkan bahwa upaya ekspansi mereka di Indonesia mengalami kesulitan dalam mencapai profitabilitas dan pengendalian biaya. “Meskipun berbagai langkah strategis telah diambil dalam sembilan tahun terakhir untuk memperluas operasional di Indonesia, bisnis kami di negara ini tetap kecil dan tidak signifikan terhadap keseluruhan operasi internasional,” kata Asian Paints dalam keterangan resminya.

Pertumbuhan yang Sulit di Indonesia

Asian Paints pertama kali memasuki pasar Indonesia pada 2014 dengan harapan bisa memperluas kehadirannya di Asia Tenggara. Namun, perusahaan menghadapi berbagai tantangan, termasuk persaingan ketat dari merek lokal dan global, serta kendala dalam menjaga margin keuntungan.

Pada awal 2023, manajemen Asian Paints telah mengindikasikan bahwa pasar Indonesia menjadi salah satu wilayah paling sulit bagi bisnis mereka, terutama dari sisi profitabilitas dan efisiensi operasional. Menurut laporan tahunan terbaru perusahaan, kontribusi bisnis Indonesia hanya 0,24% terhadap total pendapatan konsolidasi perusahaan.

Saat ini, Asian Paints memiliki operasi di 15 negara dan mendapatkan sekitar 9% dari total pendapatannya dari bisnis internasional. Namun, pasar utama perusahaan tetap berada di India, di mana mereka menjadi pemimpin industri cat.

Dalam transaksi ini, Asian Paints diperkirakan akan mencatatkan kerugian sebesar $10,4 juta dari penjualan aset Indonesia. Perusahaan melaporkan bahwa nilai bersih aset bisnisnya di Indonesia mencapai $19 juta per tahun fiskal 2024.

Penjualan ini menjadi bagian dari strategi Asian Paints untuk lebih memfokuskan investasi mereka di pasar yang memberikan potensi pertumbuhan lebih besar. Dengan hengkangnya dari Indonesia, Asian Paints dapat mengalokasikan sumber daya mereka ke wilayah yang lebih menguntungkan dan efisien.

Kabar penjualan bisnis di Indonesia memberikan dampak terhadap pergerakan saham Asian Paints. Harga saham perusahaan sempat turun 1% setelah berita ini diumumkan. Namun, menjelang penutupan perdagangan, saham Asian Paints berhasil memangkas kerugiannya menjadi hanya turun 0,2%.

Investor tampaknya bereaksi hati-hati terhadap keputusan ini, mengingat meskipun bisnis di Indonesia tergolong kecil, langkah ini tetap menandakan adanya tantangan di ekspansi internasional perusahaan. Para analis memandang keputusan ini sebagai bagian dari strategi efisiensi yang lebih luas, dengan fokus pada pasar yang memiliki prospek lebih cerah bagi pertumbuhan perusahaan.

Omega Property Investments Perluas Portofolio

Omega Property Investments, pembeli bisnis Asian Paints di Indonesia, merupakan perusahaan asal Australia yang memiliki fokus investasi pada sektor properti dan manufaktur. Akuisisi ini diharapkan dapat memperkuat kehadiran Omega di pasar Asia Tenggara serta memperluas portofolio bisnisnya di sektor industri cat dan pelapis.

Namun, belum ada pernyataan resmi dari pihak Omega mengenai bagaimana strategi mereka dalam mengembangkan bisnis ini ke depannya. Para pengamat industri menilai bahwa akuisisi ini bisa menjadi langkah strategis bagi Omega untuk memperluas jejaknya di pasar berkembang seperti Indonesia, yang memiliki permintaan tinggi untuk produk cat dan pelapis dalam sektor konstruksi dan properti.

Prospek Pasar Cat di Indonesia

Industri cat di Indonesia terus berkembang seiring dengan pertumbuhan sektor properti dan infrastruktur. Dengan meningkatnya pembangunan perumahan dan proyek infrastruktur, permintaan terhadap cat dan pelapis tetap kuat.

Namun, pasar ini juga didominasi oleh pemain besar seperti Nippon Paint, Dulux (AkzoNobel), Avian, Pacific Paint, dan Jotun yang memiliki jaringan distribusi luas serta merek yang sudah dikenal luas oleh konsumen. Persaingan yang ketat ini membuat tantangan semakin besar bagi pendatang baru atau merek yang masih mencari pijakan di pasar.

Dengan hengkangnya Asian Paints dari Indonesia, lanskap industri cat di Tanah Air mungkin akan mengalami sedikit perubahan. Namun, para pelaku industri memperkirakan bahwa persaingan tetap akan ketat dengan dominasi merek-merek global yang telah lebih lama menguasai pasar.

 

Share This Article