Jakarta – Dalam beberapa tahun terakhir, narasi “kabur ke luar negeri” semakin sering digaungkan di media sosial. Generasi muda Indonesia, khususnya para profesional dan fresh graduate, banyak yang bermimpi mencari pekerjaan di luar negeri dengan harapan mendapat gaji lebih tinggi, lingkungan kerja lebih profesional, dan jenjang karier yang lebih jelas. Namun, benarkah ini pilihan terbaik? Ataukah justru membangun usaha di dalam negeri bisa menjadi jalan hidup yang lebih menjanjikan?
Di balik gemerlapnya impian hidup di luar negeri, banyak faktor yang sering diabaikan oleh mereka yang ingin “kabur.” Salah satu fakta yang jarang dibahas adalah bahwa di negara-negara maju seperti Amerika Serikat, Kanada, dan Eropa, orang Asia masih sering menghadapi diskriminasi di tempat kerja, terutama dalam hal promosi jabatan. Selain itu, di luar negeri, mayoritas pekerja tetap menjadi “orang suruhan,” di mana jenjang karier mereka dikendalikan oleh perusahaan dan atasan. Di sisi lain, membangun bisnis di Indonesia menawarkan peluang besar untuk kemandirian finansial, pertumbuhan ekonomi, dan dampak sosial yang lebih luas.
Berikut adalah lima alasan mengapa merintis usaha di Indonesia lebih baik daripada menjadi karyawan di luar negeri.
- Mandiri Secara Finansial dan Tidak Bergantung pada Orang Lain
Bekerja di luar negeri mungkin menawarkan gaji lebih besar dibandingkan dengan di Indonesia, tetapi itu tidak berarti kebebasan finansial. Sebagai karyawan, kita tetap bergantung pada perusahaan, jam kerja yang ketat, dan peraturan yang mungkin tidak fleksibel. Berbeda dengan menjadi pengusaha di Indonesia, di mana kita bisa menentukan sendiri sumber pemasukan, strategi bisnis, dan arah perkembangan usaha.
Kemandirian finansial juga berarti bahwa kita bisa mengelola pendapatan dan investasi sesuai dengan tujuan jangka panjang, bukan hanya menunggu gaji bulanan yang datang dari atasan. Jika sukses, seorang pengusaha bisa memiliki lebih dari satu sumber pendapatan, baik dari bisnis utama, investasi, atau ekspansi usaha.
- Indonesia adalah Pasar yang Besar dan Bertumbuh Pesat
Dengan populasi lebih dari 270 juta jiwa, Indonesia adalah salah satu pasar terbesar di dunia. Konsumsi domestik yang tinggi membuat berbagai sektor bisnis memiliki peluang pertumbuhan yang luar biasa. Dari sektor teknologi, makanan dan minuman, fashion, hingga properti, masih banyak celah yang bisa dimanfaatkan oleh pengusaha lokal.
Dibandingkan dengan berusaha membangun karier di luar negeri yang penuh dengan persaingan ketat, membangun bisnis di Indonesia memberikan peluang untuk lebih cepat berkembang. Pasar yang besar, konsumsi yang terus meningkat, serta kelas menengah yang bertumbuh membuat Indonesia menjadi tempat yang ideal untuk merintis usaha.
- Budaya Kerja di Barat Tidak Selalu Ramah bagi Orang Asia
Salah satu kenyataan yang jarang dibahas oleh mereka yang ingin bekerja di luar negeri adalah realitas diskriminasi di tempat kerja. Banyak profesional Asia yang mengalami kesulitan naik jabatan dibandingkan dengan rekan kerja lokal mereka. Studi-studi yang dilakukan di AS dan Eropa menunjukkan bahwa meskipun karyawan Asia seringkali memiliki kompetensi tinggi, mereka cenderung mengalami hambatan dalam mencapai posisi manajerial dan eksekutif.
Banyak yang akhirnya bekerja keras bertahun-tahun hanya untuk tetap berada di level menengah tanpa kejelasan kenaikan jabatan. Sementara itu, di Indonesia, berwirausaha memberikan kesempatan untuk menentukan nasib sendiri tanpa harus menghadapi batasan-batasan struktural yang tidak terlihat namun nyata terjadi di banyak perusahaan multinasional di luar negeri.
- Membangun Sesuatu yang Punya Dampak Besar di Tanah Air
Berwirausaha bukan hanya soal mencari keuntungan pribadi, tetapi juga tentang menciptakan dampak yang lebih besar bagi masyarakat. Seorang pengusaha di Indonesia bisa membuka lapangan pekerjaan, membantu perekonomian lokal, serta mengembangkan industri dalam negeri.
Ketika kita membangun bisnis sendiri, kita memiliki kebebasan untuk menentukan visi dan misi perusahaan sesuai dengan nilai-nilai yang kita percaya. Kita bisa memilih untuk berkontribusi dalam sektor-sektor yang kita pedulikan, seperti teknologi berkelanjutan, industri kreatif, atau ekonomi digital.
Dibandingkan dengan bekerja di perusahaan asing dan membangun kekayaan untuk orang lain, berwirausaha memungkinkan kita menciptakan perubahan nyata di lingkungan sekitar.
- Biaya Hidup di Luar Negeri yang Tinggi Tidak Seimbang dengan Kualitas Hidup
Salah satu faktor yang sering tidak dipertimbangkan oleh mereka yang ingin bekerja di luar negeri adalah biaya hidup yang jauh lebih tinggi dibandingkan di Indonesia. Kota-kota seperti New York, London, Tokyo, dan Sydney memiliki biaya sewa, transportasi, dan kebutuhan pokok yang bisa menghabiskan sebagian besar gaji bulanan.
Banyak pekerja migran akhirnya harus hidup hemat dan menabung bertahun-tahun hanya untuk kembali ke Indonesia dengan tabungan yang tidak seberapa. Sementara itu, dengan biaya hidup yang lebih rendah di Indonesia, peluang untuk membangun bisnis dan mencapai kestabilan finansial jauh lebih besar.
Tidak Perlu Latah #KaburAjaDulu
Tren “kabur ke luar negeri” memang menggoda, tetapi itu bukan satu-satunya pilihan untuk meraih kesuksesan. Jika tujuannya adalah untuk mencapai kebebasan finansial, membangun karier yang bermakna, dan memiliki kendali atas hidup sendiri, maka merintis bisnis di Indonesia adalah pilihan yang lebih cerdas.
Indonesia adalah negara dengan potensi ekonomi yang besar, populasi yang terus bertumbuh, dan peluang bisnis yang luas di berbagai sektor. Bagi mereka yang siap bekerja keras dan berpikir kreatif, tidak ada alasan untuk pergi jauh-jauh ke luar negeri hanya untuk menjadi karyawan. Justru, dengan membangun usaha sendiri di dalam negeri, kita bisa menciptakan perubahan, menciptakan lapangan kerja, dan membawa Indonesia ke panggung ekonomi global.
Jadi, apakah masih ingin “kabur” ke luar negeri hanya untuk menjadi karyawan, atau lebih baik membangun sesuatu sendiri di tanah air?