8 Penghalang Rezeki yang Sering Tak Disadari, Nomor 5 Paling Banyak Dilakukan!

bintangbisnis

Dalam Islam, rezeki bukan sekadar harta atau uang, tetapi mencakup segala bentuk kebaikan yang diberikan oleh Allah, seperti kesehatan, ilmu, keluarga yang harmonis, dan kebahagiaan. Namun, ada beberapa hal yang dapat menghalangi datangnya rezeki. Berikut adalah delapan penghalang rezeki berdasarkan Al-Qur’an, hadis, dan pandangan ulama:

  1. Dosa dan Maksiat

Dosa dan maksiat menjadi penyebab utama tertutupnya pintu rezeki. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

“Sesungguhnya seseorang diharamkan dari rezeki karena dosa yang ia lakukan.” (HR. Ibnu Majah)

Allah juga berfirman dalam Al-Qur’an:

“Dan sekiranya penduduk negeri beriman dan bertakwa, pasti Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi. Tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami), maka Kami siksa mereka sesuai dengan apa yang telah mereka kerjakan.” (QS. Al-A’raf: 96)

Maksiat menyebabkan hilangnya keberkahan dalam hidup. Oleh karena itu, meninggalkan perbuatan dosa adalah langkah pertama untuk membuka pintu rezeki.

  1. Meninggalkan Shalat

Shalat adalah kewajiban utama dalam Islam. Menyepelekan shalat dapat menyebabkan seseorang kehilangan keberkahan rezeki. Rasulullah SAW bersabda:

“Barang siapa menjaga shalat, maka baginya cahaya, petunjuk, dan keselamatan pada hari kiamat. Dan barang siapa tidak menjaganya, maka dia tidak memiliki cahaya, petunjuk, dan keselamatan…” (HR. Ahmad dan Ibnu Hibban)

Shalat tidak hanya bentuk ketaatan, tetapi juga sarana untuk memohon pertolongan dan rezeki dari Allah.

  1. Kurang Bersyukur

Allah berjanji dalam Al-Qur’an bahwa bersyukur akan menambah rezeki:

“Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu memaklumkan: ‘Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih.'” (QS. Ibrahim: 7)

Kurang bersyukur dapat membuat seseorang kehilangan nikmat yang sudah diberikan. Sebaliknya, memperbanyak syukur dapat menarik lebih banyak keberkahan dalam hidup.

  1. Malas dan Enggan Berusaha

Rezeki harus dijemput dengan usaha yang halal. Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum kecuali mereka berusaha sendiri:

“Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sebelum mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri.” (QS. Ar-Ra’d: 11)

Rasulullah SAW juga mengajarkan untuk bekerja keras, sebagaimana sabdanya:

“Seandainya kalian bertawakal kepada Allah dengan tawakal yang sebenar-benarnya, niscaya kalian akan diberi rezeki sebagaimana burung diberi rezeki; ia pergi pagi dalam keadaan lapar dan pulang petang dalam keadaan kenyang.” (HR. Tirmidzi)

Burung tidak hanya berdiam diri di sarangnya, tetapi terbang mencari makanan. Begitu pula manusia harus berusaha dengan giat.

  1. Bakhil dan Enggan Bersedekah

Sedekah adalah kunci datangnya rezeki. Rasulullah SAW bersabda:

“Harta tidak akan berkurang karena sedekah.” (HR. Muslim)

Allah juga berfirman:

“Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipatgandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki, dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui.” (QS. Al-Baqarah: 261)

Orang yang bakhil akan dijauhkan dari keberkahan rezeki karena tidak menyalurkannya kepada orang lain.

  1. Memakan Harta Haram

Harta yang diperoleh dengan cara haram menjadi sebab terhalangnya rezeki. Rasulullah SAW bersabda:

“Sesungguhnya Allah itu baik dan tidak menerima kecuali yang baik.” (HR. Muslim)

Makanan dan harta yang haram juga memengaruhi doa seseorang. Rasulullah SAW pernah bersabda tentang seseorang yang berdoa tetapi doanya tidak dikabulkan karena makanannya haram:

“Bagaimana mungkin doanya dikabulkan, sedangkan makanannya haram, minumannya haram, dan pakaiannya haram?” (HR. Muslim)

  1. Durhaka kepada Orang Tua

Salah satu dosa besar yang dapat menutup pintu rezeki adalah durhaka kepada orang tua. Rasulullah SAW bersabda:

“Ridha Allah tergantung kepada ridha orang tua, dan murka Allah tergantung kepada murka orang tua.” (HR. Tirmidzi)

Berbakti kepada orang tua adalah kunci terbukanya rezeki, sedangkan durhaka kepada mereka bisa menghalangi keberkahan dalam hidup.

  1. Sering Mengeluh dan Berprasangka Buruk kepada Allah

Allah memerintahkan kita untuk selalu husnuzan (berprasangka baik). Dalam hadis qudsi, Allah berfirman:

“Aku sesuai dengan prasangka hamba-Ku kepada-Ku.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Mengeluh terus-menerus dan tidak percaya bahwa Allah akan memberikan rezeki dapat membuat seseorang kehilangan keberkahan. Sebaliknya, memiliki hati yang lapang dan penuh keimanan akan memperlancar rezeki.

Catatan:  Rezeki adalah ketentuan Allah, tetapi ada faktor-faktor yang bisa menghalanginya. Delapan penghalang rezeki di atas menunjukkan bahwa rezeki tidak hanya tentang usaha, tetapi juga tentang bagaimana kita menjaga hubungan dengan Allah dan sesama manusia. Meninggalkan dosa, memperbanyak syukur, bekerja keras, bersedekah, menghindari harta haram, berbakti kepada orang tua, dan selalu berprasangka baik kepada Allah adalah kunci untuk melancarkan rezeki. Semoga Allah melimpahkan rezeki yang halal, berkah, dan melimpah kepada kita semua. Aamiin.

 

Share This Article