Salah satu pemain utama asuransi mikro di Indonesia, PT Asuransi Allianz Life Indonesia (“Allianz Life”) aktif melakukan berbagai penelitian mengenai perkembangan pasar asuransi mikro di Indonesia. Penelitian terakhir dilakukan pada September 2016 dengan mewawancarai 150 responden yang merupakan nasabah asuransi jiwa kredit Allianz maupun non-Allianz. Hasilnya, 51% responden dilaporkan mengenal istilah asuransi. Dari angka tersebut, 25% responden dapat menjelaskan mengenai konsep asuransi dengan benar, 70% responden yang menjelaskan dengan cara yang belum tepat.
Lebih lanjut, penelitian tersebut melaporkan bahwa terlepas dari tingkat pemahaman mereka terhadap konsep asuransi, namun ketika dijelaskan mengenai prinsip dan manfaat asuransi, mereka sudah mengetahui betapa pentingnya asuransi dan ingin memiliki produk asuransi. Atas dasar inilah kemudian Allianz Life melengkapi berbagai inisiatif yang telah dilakukan selama ini dalam rangka memberikan pemahaman asuransi, dengan menyediakan produk yang sesuai dengan kebutuhan dan dapat dengan mudah dipahami dan diakses oleh mereka.
”Asuransi jiwa kredit mikro yang kami kembangkan sejak beberapa tahun adalah semacam pintu masuk pada segmen masyarakat berpenghasilan menengah ke bawah. Melalui produk ini, Allianz pada bisnis emerging consumer telah memiliki 5 juta tertanggung yang juga merupakan nasabah pinjaman dari mitra lembaga keuangan mikro kami. Ini adalah saatnya bagi kami memperkenalkan asuransi jiwa yang dibeli secara sukarela dan memberikan kesadaran penuh mengenai manfaat asuransi. Langkah ini kami lakukan setelah melihat bahwa kini masyarakat berpenghasilan menengah ke bawah sudah jauh berkembang dan hal ini pula yang mendasari kami melakukan repositioning bisnis dari asuransi mikro menjadi emerging consumers,” ujar Joachim Wessling, Country Manager & Direktur Utama Allianz Life Indonesia.
Sebagai salah satu perwujudan dari perjalanan panjang di sektor asuransi mikro, kini Allianz Life hadir dengan produk baru “Sekoci”. Asuransi Sekoci memberikan santunan tunai kepada keluarga yang ditinggalkan apabila tertanggung asuransi meninggal dunia karena sakit. Santunan tersebut akan menjadi lima kali lipat apabila penyebab meninggal dunia adalah kecelakaan. Nama Sekoci diambil dari istilah perahu penyelamat yang harus selalu ada dalam kapal besar, maka Asuransi Sekoci adalah perahu penyelamat itu.
Untuk memasarkan asuransi Sekoci, Allianz melengkapi strategi pemasarannya dengan berbagai media komunikasi yang bersifat mendidik. Sedangkan dari sisi kemudahan akses, Allianz bekerjasama dengan penyedia uang elektronik Dompetku Indosat untuk dapat menyelenggarakan pembayaran premi secara digital. Dengan sistem pembayaran ini, nasabah hanya perlu menambahkan dana pada uang elektronik pada telepon selular mereka dan pembayaran premi akan terpotong dari dana yang tersedia. Layanan ini merupakan hasil kerja sama Allianz Life dengan Indosat Ooredoo. Lebih dari itu, dengan adanya platform digital pada produk ini maka Allianz juga dapat secara terus-menerus memberikan materi literasi keuangan melalui teknologi interactive voice response (IVR).
“Dengan Menambahkan layanan Asuransi Jiwa Allianz di dalam aplikasi Dompetku Indosat Ooredoo, akan semakin memperluas ekosistem dari eMoney terkemuka ini. Kerjasama ini sejalan dengan komitmen kami untuk mendukung program Pemerintah dalam inklusi keuangan, untuk memperluas akses keuangan sampai ke lapisan masyarakat berkembang, yang mempunyai keterbatasan baik akses maupun kepedulian terhadap pentingnya asuransi dan rencana jaminan keuangan masa depan,” demikian disampaikan Randy Pangalila, Group Head Mobile Financial Services, PT. Indosat, Tbk.
“Sekoci adalah jawaban untuk sebuah produk asuransi yang terjangkau, sederhana, tangible dan berkelanjutan bagi masyarakat luas yang selama ini tidak memiliki polis asuransi individu. Penggunaan teknologi IVR akan meningkatkan dampak sosial pada produk ini karena kesadaran nasabah terhadap asuransi bisa terus ditingkatkan dengan menggunakan cara-cara yang interaktif dan sesuai dengan segmen masyarakat emerging consumer,” ujar Yoga Prasetyo, Head of Credit Life & Emerging Consumer Allianz Life Indonesia.
Randy Pangalila menambahkan, “Untuk menjangkau masyarakat yang lebih luas, kami mentargetkan komunitas-komunitas masyarakat berkembang dengan menggandeng organisasi masyarakat yang mempunyai basis anggota yang besar. Layanan asuransi Allianz ini menjadi tangible, khususnya untuk masyarakat berkembang. Pelanggan sekarang bisa mendapatkan asuransi dengan mudah dan aman dengan biaya premi yang sangat terjangkau yang bisa langsung di beli secara digital melalui ponsel mereka. Dengan Kerjasama strategis ini, Indosat Ooredoo adalah satu-satunya operator telekomunikasi penyelenggara eMoney yang memberikan manfaat asuransi jiwa sebesar IDR 25juta. Ini adalah salah satu winning strategy kami untuk selalu menjadi sebagai penyelenggara layanan uang elektronik terdepan di Indonesia.”
*Emerging consumers adalah masyarakat yang sedang mengalami pertumbuhan sosial dan ekonomi, namun belum memiliki akses terhadap produk dan layanan asuransi karena keterbatasan informasi mengenai produk asuransi yang tepat.
Allianz memulai bisnisnya di Indonesia dengan membuka kantor perwakilan di tahun 1981. Pada tahun 1989, Allianz mendirikan PT Asuransi Allianz Utama Indonesia, perusahaan asuransi umum. Kemudian, Allianz memasuki bisnis asuransi jiwa, kesehatan dan dana pensiun dengan mendirikan PT Asuransi Allianz Life Indonesia di tahun 1996.
Kini Allianz Indonesia didukung oleh lebih dari 1,300 karyawan dan lebih dari 16,000 tenaga penjualan bersertifikasi di 100 kantor pemasaran di 53 kota. Kekuatan tersebut ditunjang oleh jaringan mitra perbankan dan mitra distribusi lainnya untuk melayani lebih dari 6 juta tertanggung di Indonesia.