Daftar Proyek Apartemen & Kondotel Terbaru Di Jabodetabek

bintangbisnis
Grand Eschol Residence 
PT Mahakarya Agung Putera (MAP) merupakan pengembang Grand Eschol Residence & Aston Karawaci City Hotel. Pembangunan Grand Eschol Residence & Aston Karawaci City Hotel meliputi 707 unit apartemen, 219 unit kondotel, dan 150 unit SOHO. Lokasi Grand Eschol Residence & Aston Karawaci City Hotel berada di area CBD Tangerang yaitu di antara Lippo Karawaci, Paramount Serpong, Summarecon Serpong dan BSD.
Fasilitas Condotel akan di kelola oleh Aston dengan Return Of Investment (ROI) yang timbul dari kerjasama pengelolaan antara  pemilik condotel dengan operator Aston. 
Apartemen Green Valley Bogor
Eureka Group melalui kelompok usahanya PT Nusa Raya Propertindo (NRP) sedang mengembangkan kondominium hotel (kondotel) di Bogor. Perusahaan telah mengambil alih pengembangan proyek Apartemen Green Valley Bogor di kawasan Bogor Nirwana Resort (BNR) yang kini berganti manajemen dan nama menjadi Bogorienze Hotel.
Di atas lahan seluas empat hektare akan dibangun dua tower dengan konsep holiday kondo dan kondotel. Target pasar yang dibidik adalah untuk aktivitas MICE (meeting, incentives, conferences, and event).
“Ada dua tower yang dibangun, yakni satu tower sebagai holiday kondo serta satu tower lagi berkonsep kondotel,” ungkap Direktur Utama PT NRP, Lukman Purnomosidi kepada wartawan, baru-baru ini.
Dia menambahkan untuk tower pertama dengan 300 unit kini sudah selesai konstruksinya setinggi 10 lantai, bahkan siap diserahterimakan pada awal 2018. Tower ini awalnya di konsep sebagai apartemen namun diubah menjadi holiday kondo. Hal itu didukung kondisi lahannya yang berkontur tinggi dengan view Gunung Salak. Bangunan tertinggi di Bogor tersebut akan menerapkan konsep healthy living.
Menurut Ketua Umum DPP REI Periode 2004-2007 itu, saat ini bisnis MICE di kawasan BNR sangat prospektif dan sedang gencar-gencarnya. Beberapa proyek apartemen dan hotel baru segera muncul dan hadir meramaikan industri MICE di kawasan tersebut. Potensi ini juga terlihat dari tingginya tingkat hunian hotel di kawasan tersebut, yang rata-rata mencapai di atas 80 persen.
Apartemen Tamansari Amarta
Patraland, anak usaha PT Pertamina melalui PT Patra Jasa mengakuisisi dua proyek apartemen PT Wijaya Karya Tbk (Wika), yaitu Tamansari Urbano di Bekasi (Jawa Barat) besutan PT Wika Gedung dan Tamansari Amarta (Yogyakarta) yang dikembangkan PT Wika Realty. 
Wika Realty dan Wika Gedung menjadi kontraktor masing-masing proyek. “Misalnya, Tamansari Amarta berisi 750 unit apartemen dan kondotel itu mereka beli semua, kita yang bangunin,” ujarnya.
Tamansari Amarta akan dibangun dua tower (750 unit) terdiri dari kondotel (apartemen yang dioperasikan sebagai penginapan) dan apartemen strata (milik). Pembangunan proyek sudah mencapai tahap pondasi. Tipe unitnya 1-2 kamar (bed room/BR) 28-75 m2 seharga mulai dari Rp23 jutaan/m2.
Sedangkan Tamansari Urbano dekat stasiun kereta komuter Bekasi akan dibangun tiga menara (1.700 unit) mulai dari tipe studio 24 m2 dengan harga saat ini Rp396-684 juta/unit (harga kredit pemilikan apartemen/KPA). Saat ini tower pertama dalam proses pembangunan dengan penjualann sudah mencapai 60 persen. Sedang dipersiapkan peluncuran menara kedua.
Selain dua proyek akuisisi itu, Patra Land juga melakukan pengembangan proyek sendiri seperti Puri Jayasri di Jl Maruga II, Serpong, Tangerang Selatan (Banten) berisi rumah tapak tipe 54-90 m2 dengan kaveling 74-143 m2 seharga Rp790 juta-1,4 miliaran/unit, serta proyek hunian dicampur ruang kantor small office home office (SOHO) Patra Park di Cirebon, Jawa Barat, seharga Rp2,5-3,2 miliar/unit (tipe 75-90/233-278).

Revata Malioboro Yogyakarta
PT Sayana Revata Bumijo, anak usaha Loka Revata Group menggarap proyek properti senilai Rp 1,65 triliun di dua lokasi berbeda. Proyek tersebut mencakup hunian vertikal di Yogyakarta dan proyek properti terpadu di Balikpapan, Kalimantan Timur.
Prospek bisnis apartemen di Kota Yogyakarta cukup potensial. Karena itu, lanjut dia, pihaknya menyodorkan 240 unit apartemen dengan konsep yang menyerap kearifan lokal. Tema arsitektur lokal yang mengedepankan corak batik Yogyakarta amat menonjol di proyek apartemen di pusat kota Pelajar tersebut. “Prospek bisnis apartemen cukup bagus di Yogyakarta. Karena itu, kami membanderol harga Rp 600 juta per unit,” jelas dia.
Apartemen yang ditawarkan memiliki ukuran sekitar 27 meter persegi (m2). Sedangkan segmen yang disasar adalah kelas kelas menengah ke atas. “Target pasarnya selain dari orang Yogyakarta sendiri, juga dari kalangan wisatawana yang kerap berkunjung ke kota wisata tersebut,” tambah Dennis.
Yogyakarta bukan kota baru bagi Loka Revata Group. Sebelumnya, kelompok usaha ini menggarap proyek hunian tapak di Yogyakarta. Seiring pertumbuhan kota, Loka Revata Group melirik bisnis hunian vertikal.

Kawana Golf Residence Tahap Dua
Setelah berhasil Sold Out di tahap pertama, PT Grahabuana Cikarang selaku pengembang Jababeka Residence kembali meluncurkan apartemen kelas atas Kawana Golf Residence tahap kedua. Presiden Direktur PT Graha Buana Cikarang Sutedja S. Darmono, menjelaskan, pada tahap pertama di bulan Desember 2017 lalu, 130 unit produk premium besutannya mampu terserap habis, dari semula ditargetkan 6 lantai berhasil terjual dengan total 10 lantai. “Ini sangat extarordinary, kami membuat satu terobosan baru, market properti baru di Indonesia. Ditengah kondisi pasar seperti ini ternyata tetap kencang bahkan oversold. Semoga bisa sold out fase kedua ini,” katanya.
Tingginya animo pembeli, menurutnya, tidak lepas dari kepercayaan konsumen terhadap produk-produk properti Jababeka Residence, selain penyelesaian proyek tepat waktu dan Capital Gain yang ditawarkan, Yield 12 % pertahun juga menjadi faktor pemicu kesuksesan penjualan Apartemen Kawana Golf Residence.
Selain itu, maraknya pembangunan infrastruktur ke sisi Timur Jakarta seperti elevated toll road yang akan rampung tahun 2019, MRT di 2019, LRT dari Jakarta ke Cikarang juga turut berdampak positif pada tingginya investasi di produk-produk Jababeka Residence.
Apartemen Marigold
Apartemen Marigold ini dikembangkan di kawasan elit Nava Park BSD yang dikenal sebagai pengembangan kawasan berkonsep resort. Nava Park sendiri memiliki fasilitas Country Club seluas 2,5 ha yang dilengkapi dengan alfresco dining & bar, perpustakaan dan ruangan video, miniatur putting golf, kolam renang, gym dan spa, lapangan tenis dan badminton. Lalu didukung dengan Botanical Park seluas 10 ha dan danau sebagai tampungan air seluas 3,5 ha. Dua menara pertama yang diklaim sudah terjual di atas 90% itu ditargetkan sudah bisa serah terima pada September 2018.
Serpong Garden Apartment
Render proyek Serpong Garden Apartment yang digarap oleh PT Hutama Anugerah Propertindo di Cisauk, Serpong.  Proyek Serpong Garden Apartment yang sudah akan memasuki proyek tahap kedua dengan rencana merilis proyek menara keduanya.
Proyek ini dikembangkan oleh PT Hutama Anugerah Propertindo dengan lokasi proyek di Cisauk, Serpong. Serpong Garden dilepas dengan banderol harga perdana berkisar Rp260 juta atau sekitar Rp13 juta per m².
Serpong Garden Apartment dikembangkan di atas lahan seluas 2,7 hektar dengan rencana pengembangan sebanyak empat menara setinggi 28 lantai dengan nilai investasi diklaim mencapai Rp1,2 triliun.
Proyek apartemen ini berada di kawasan perumahan Serpong Garden yang memiliki luas kawasan mencapai 45 ha. Proyek ini dikembangkan oleh PT Harapan Inti Persada. Dalam pengembangan apartemen Serpong Garden ini terjadi kolaborasi antara Harapan Inti dan Karya Cipta Group dengan mendirikan perusahaan baru bernama PT Hutama Anugerah Propertindo. Pingki Elka Pangestu, adik mantan Mendag Marie Elka Pangestu yang juga aktif jadi pengembang, tercatat menjadi komisaris di Karya Cipta Group yang menjadi mitra dalam pengembangan apartemen tersebut.
Majestic Land Apartment
Direktur Utama Majestic Land Wisnu Tri Anggoro mengatakan, pasar properti di Yogyakarta sangat potensial. Proyek kondotel yang digarap Majestic Land diserap pasar dengan cepat. Sudah lebih 89 persen dari 124 unit yang ditawarkan diserap oleh konsumen. Majestic Land membanderol kondotel berkisar Rp 992 juta sampai dengan Rp 2,2 miliar per unit. Kondotel yang bakal dikelola oleh operator hotel Best Western ini berdiri di atas lahan seluas 1.682 meter persegi (m2) di kawasan premium Yogyakarta, Jalan Adisucipto KM 4 Janti, Depok, Sleman, Yogyakarta.
Apartemen Sentraland, Semarang
Sentraland rencanaya akan dibangun dengan ketinggian terdiri dari 20 lantai. Dibangun PT Propernas Griya Utama milik BUMN Perumnas ini, dana yang digunakan sebesar Rp 650 Miliar dalam waktu antara 8 sampai 10 tahun bisa kembali modal. Hanya dari bangunan hotel sebagai produk komersial yang melakukan kerjasama dengan operator Harris Hote. Apartemen dan condotel yang berada di Sentraland Semarang ini mempunyai kelebihan yaitu adanya legalitas sertifikat induk strata Taito per unit apartemen dan per unit condotel. Sentraland yang berlokasi di Pusat Kota di Jalan Ki Mangunsarkoro No.36 Semarang, bakal melengkapi kebutuhan warga masyarakat yang ingin melakukan shopping serta menginap hotel dan Condotel managed bay Harris Hotel bintang empat terkemuka dan memiliki jaringan internasional. Sentraland dilengkapi areal parkir berkapasitas 550 mobil yang ditempatkan di basemant. Sedangkan kapasitas kamar hotel mencapai sebanyak 167 unit, terdiri 140 di antaranya tipe standar, 9 unit tipe deluxe dan 18 unit tipe Junior Suite serta dilengkapi 355 apartemen dan kolam renang yang dibangun menyatu.

Apartemen Khusus Wanita Depok
PT Graha Loka Pangestu (GLP) juga membawa konsep unik dalam membangun apartemennya. GLP membangun Apartemen Adhigrya Pangestu atau Female Apartment. Inilah hunian vertikal pertama di tanah air yang akan dihuni khusus oleh para wanita.
Female Apartment dibangun di atas lahan 2.112 meter persegi di Jalan Margonda Raya. Bangunan apartemennya hanya satu tower, tetapi meliputi 21 lantai dengan 551 unit dan difasilitasi ruang pertemuan, sky lounge, guest house, dan satu lantai penthouse. Apartemen ini dipasarkan dengan harga mulai Rp500 juta atau Rp 21.5 juta per meter persegi. Saat ini sudah terjual 40%.

Podomoro Golf View (PGV), Cimanggis
Agung Podomoro Land menempatkan pembangunan apartemen murah Podomoro Golf View (PGV) dengan memilih kawasan Cimanggis. Proyek seluas 100 hektar ini diharapkan mampu mendukung pemerintah dalam menyediakan satu juta rumah bagi masyarakat. Di sini, akan berdiri 25 tower apartemen, dengan 37.000 unit hunian. Saat ini, tahap pertama sedang dibangun 3 unit tower dengan kapasitas lebih dari 3.000 unit.

Nantinya, PGV akan dikembangkan menjadi sebuah superblok baru yang dilengkapi berbagai sarana modern meliputi mall, sport center, LRT station, hotel, rumah sakit, taman kota, pasar modern, tempat ibadah, shuttle bis, dan sarana pendidikan dari tingkat dasar hingga perguruan tinggi. Sudah ada  3 unit tower apartemen yang sedang dibangun, yakni Tower Dahoma, Tower Balsa, dan Tower Cordia. PGV menawarkan tiga tipe apartemen, yakni tipe studio seharga Rp198 juta, tipe 2 kamar seharga Rp330 juta, dan tipe 3 kamar seharga Rp470 juta.
Share This Article