Kenapa Merintis Bisnis Atau Berwirausaha Lebih Baik Dimulai Saat Masih Muda ??

bintangbisnis

 

 

Merintis usaha atau memasuki dunia entrepreneur memang bisa dimulai disaat usia berapapun, termasuk saat sudah usia diatas 45 tahun. Ada juga yang sukses usaha justru ketika ia sudah diatas 45 tahun. Toh demikian, kalau kita berpikir resiko dan energi, bagaimanapun juga tetap lebih baik memulai usaha ketika usia muda (dibawah 40 tahun).
Bila berpikir resiko, memulai usaha saat masih muda punya beberapa kelebihan. Ketika masih muda, biasanya energi dan sumberdaya yg dimiliki yang masih bisa lebih total dicurahkan untuk perintisan usaha.
Contohnya soal modal uang, permodalan kita bisa fokus untuk bisnis. Namun kalau mulai usaha saat anak-anak mulai membutuhkan biaya pendidikan dll, biasanya lebih ribet. Pokoknya ketika anak-anak mulai besar banyak kebutuhan deh. Usia muda biasanya juga lebih mobil untuk melakukan terobosan kesana-kemari.
Katakanlah harus merintis pengembangan jaringan (network) bisnis hingga harus pergi keluar ke berbagai kota atau harus menginap kesana kemari, maka juga masih lebih fleksibel bila masih muda. Apalagi kalau yang masih bujang. Bahkan andai harus menginep di pom bensin atau di fasilitas umum pun pantas-pantas saja. Maklum, biasanya dalam siklus entrepreneurship, tahap tersulit itu saat perintisan dan disitu biasanya butuh effort yang lebih.
Lebih dari itu, kalau toh apes-apesnya upaya perintisan usaha itu akhirnya gagal, maka karena masih muda, orang itu masih bisa banting stir kembali ke dunia profesional (karyawan). Perusahaan-perusahaan pada umumnya lebih suka mencari SDM yg masih muda dan energik. Kita masih bisa mengatakan teman2 atau relasi kita untuk kembali mengajar jadi dosen ataupun staff karyawan dimana kawan2 bekerja, misalnya. Pokoknya masih fleksible dan banyak peluang yang bisa dilakukan. Kalau toh gagal di suatu bisnis, masih bisa coba-coba bisnis yang lain kalau usianya masih muda.
Kiat memulai usaha persis seperti ini banyak diterapkan  oleh pengusaha relasi saya. Beliau-beliau banyak yang merintis usaha ketika muda usia dengan pertimbangan seperti itu. Pendeknya, kalau toh gagal, masih bisa melakukan alternatif lain. Disamping itu di usia tersebut putra-putri beliau belum butuh biaya macam-macam.
Semoga sukses untuk kita semua, di bisnis dan di keluarga.
Share This Article