5 Alasan Kenapa Bekerja di Perusahaan Orang Lain Sebelum Memulai Usaha Sendiri Adalah Langkah Cerdas

bintangbisnis

Banyak orang bermimpi ingin punya usaha sendiri, menjadi bos untuk diri sendiri, dan menikmati kebebasan waktu serta finansial. Tapi kenyataannya, memulai bisnis dari nol itu bukan cuma soal niat atau passion semata. Pengalaman dan pengetahuan praktis adalah fondasi utama yang seringkali dilupakan.

Salah satu langkah paling masuk akal sebelum mulai usaha adalah bekerja dulu di perusahaan orang lain. Mungkin bukan saran yang terdengar keren di tengah tren entrepreneurship yang sedang naik daun, tapi percaya deh—pengalaman itu akan menyelamatkan kamu dari banyak jebakan klasik dunia bisnis.

Berikut ini adalah lima alasan penting kenapa pengalaman bekerja bisa jadi bekal emas sebelum kamu membangun kerajaan bisnismu sendiri.


1. Belajar dari Dapur Orang Lain Tanpa Harus Bayar Mahal

Ketika kamu bekerja di perusahaan orang lain, kamu sebenarnya sedang “sekolah bisnis gratis”—tanpa perlu menanggung risikonya sendiri. Kamu bisa mengamati strategi manajemen, proses pengambilan keputusan, sampai bagaimana krisis ditangani. Semua itu adalah pelajaran berharga yang tidak bisa kamu dapat dari sekadar membaca buku.

Menurut Harvard Business Review, banyak entrepreneur sukses justru membangun bisnis setelah bertahun-tahun mengamati cara perusahaan besar berjalan. Mereka mengumpulkan ilmu, memperhatikan kesalahan, dan belajar cara mengelolanya secara profesional.

Apalagi kalau kamu bekerja di perusahaan yang punya reputasi bagus dan manajemen solid seperti Astra, Unilever, atau Tokopedia. Kamu bisa menyerap banyak strategi bisnis kelas atas yang akan sangat berguna saat kamu sudah menjadi pemilik bisnis sendiri.


2. Membangun Jaringan Tanpa Harus Networking Berat

Kerja di kantor bukan cuma soal gaji bulanan. Kamu sedang membangun jaringan profesional secara natural. Mulai dari kolega satu divisi, klien, vendor, mentor, sampai atasan yang mungkin suatu hari bisa jadi investor atau mitra bisnis kamu.

Sebagaimana dijelaskan dalam artikel di Bintang Bisnis: Pentingnya Membangun Relasi Sejak Dini, relasi bisnis yang kuat bisa membuka banyak pintu saat kamu ingin memulai usaha, mulai dari akses ke pasar, sumber daya, hingga pendanaan.

Bahkan, data dari LinkedIn menunjukkan bahwa 85% pekerjaan atau peluang bisnis datang dari jaringan. Bayangkan jika kamu memulai bisnis tanpa kenal siapa pun, semua akan terasa lebih berat dan serba trial & error.


3. Memahami Dinamika Kerja dan Kepemimpinan

Kepemimpinan bukan cuma soal menyuruh orang lain bekerja, tapi juga memahami emosi tim, mengatur ritme kerja, dan menumbuhkan kepercayaan. Hal-hal ini hanya bisa kamu pelajari lewat praktik nyata—dan bekerja di perusahaan adalah tempat latihan terbaiknya.

Saat kamu bekerja di perusahaan, kamu belajar bagaimana komunikasi tim yang sehat itu seperti apa. Kamu juga bisa melihat contoh atasan yang baik (atau buruk) dan memahami efeknya pada semangat kerja tim. Itu semua akan membentuk gaya kepemimpinan kamu nanti saat kamu punya tim sendiri.

Menurut Deloitte dalam laporan Global Human Capital Trends, kepemimpinan yang empatik dan kolaboratif menjadi faktor utama kesuksesan organisasi di masa depan.


4. Mengasah Skill dan Pola Pikir Profesional

Mau jadi pebisnis hebat? Kamu perlu belajar skill teknis dan soft skill. Di kantor, kamu bisa belajar soal negosiasi, manajemen waktu, presentasi, hingga berpikir strategis. Semua itu penting saat kamu mulai berbisnis.

Banyak orang yang buru-buru resign untuk mulai usaha, tapi tidak punya bekal keterampilan dasar. Hasilnya? Gagal di tahun pertama. Menurut riset CB Insights, 42% startup gagal karena tidak ada market need, dan 23% gagal karena tim yang tidak kompeten—yang sebenarnya bisa diantisipasi kalau punya pengalaman kerja sebelumnya.

Bekerja di perusahaan juga membentuk mindset profesional: menghargai waktu, bertanggung jawab atas hasil, dan terbiasa bekerja dengan target. Ini beda banget dengan kerja serampangan ala “yang penting jalan”.


5. Menemukan Apa yang Benar-Benar Kamu Mau

Salah satu manfaat terbesar dari bekerja di tempat orang lain adalah kamu jadi tahu apa yang kamu suka dan tidak suka. Kamu jadi punya peta jalan tentang jenis bisnis apa yang cocok dengan value dan minatmu. Ini penting banget supaya nanti bisnis kamu terasa personal dan otentik.

Kamu bisa mulai dari bekerja di berbagai jenis perusahaan—korporasi besar, startup kecil, atau bahkan bisnis keluarga. Semua punya dinamika berbeda dan bisa memperkaya perspektifmu.

Menurut McKinsey dalam artikel “The State of Organizations 2023”, perusahaan yang mampu mengembangkan talenta dengan pengalaman lintas industri lebih siap menghadapi disrupsi dan kompetisi.


Belajar Dulu, Baru Terjun

Kesimpulannya sederhana tapi krusial: bekerja dulu sebelum mulai usaha itu bukan langkah mundur, tapi justru percepatan. Kamu sedang menabung pengalaman, pengetahuan, dan jaringan yang akan menyelamatkan kamu dari kegagalan awal yang menyakitkan.

Kamu tetap bisa punya mimpi jadi pengusaha. Tapi jadikan pengalaman kerja sebagai “bootcamp pribadi” kamu sebelum terjun ke medan perang bisnis yang sebenarnya. Dan siapa tahu, dari pekerjaan itu kamu ketemu mentor, partner bisnis, bahkan investor pertama kamu.

Ingin baca lebih banyak strategi praktis memulai usaha berdasarkan pengalaman nyata? Coba cek artikel “Menghindari 7 Kesalahan Klasik Saat Memulai Usaha” di BintangBisnis.com. Artikel ini membahas jebakan-jebakan yang sering dialami pemula dan cara menghindarinya.

Share This Article