Salam hormat
Dear pembaca, relasi saya, investor luar negeri sedang berminat untuk berinvestasi di bisnis farmasi, jaringan klinik atau alat kesehatan di Indonesia. Perusahaan tersebut sudah menyiapkan dana dan saat ini SIAP AKUISISI PERUSAHAAN FARMASI, JARINGAN KLINIK DAN PERUSAHAAN ALAT KESEHATAN. Sekarang investor ini sedang mencari perusahaan di bidang tersebut yang skala bisnisnya minimal sudah kelas menengah, untuk diakuisisi (dibeli) sahamnya.
Ya, bisnis farmasi memang berkembang dan prospek cerah, tentu bagi yang bisa mengelola dan menggarapnya. Penduduk Indonesia yang lebih dari 200 juta orang adalah
Investor percaya bahwa masa depan bisnis kesehatan di Indonesia kedepan sangat bagus.
Bahkan sebelum wabah COVID-19 di Indonesia, keterbatasan kapasitas telah sebuah isu di Indonesia. Menurut angka disediakan oleh Kementerian Kesehatan dalam
Januari 2020, Indonesia saat ini hanya memiliki sekitar 321.544 tempat tidur rumah sakit – untuk melayani populasi sekitar 270 juta orang.
Ini berarti sekitar 1,2 rumah sakit tempat tidur per 1.000 penduduk, secara signifikan lebih rendah dari tetangga ekonomi seperti Malaysia, Thailand, dan Vietnam. Demikian pula rasio dokter terhadap populasi hanya 0,38 dokter per 1.000 penduduk – kurang dari setengahnya nomor untuk Vietnam dan Thailand dan hanya sekitar seperempat dari itu untuk Malaysia dan Filipina.
Barangkali Bapak/Ibu/Sdr merupakan pemilik/pemegang saham perusahaan di perusahaan bidang asuransi, alat kesehatan, rumah sakit, atau klinik, saya siap bantu proses akuisisi atau mencari investor untuk kongsi patungan usaha.
————————
Bacaan Lain:
- Cara Kerja Investor Pre-IPO Placement
- Solusi Bagi Yang Sedang Cari Investor
- Cari perusahaan yang berjalan baik untuk diakuisisi
- Cara-Cara Efektif Untuk Melakukan Efisiensi Perusahaan
- Yang Harus Dipersiapkan Sebelum Perusahaan Go Public (IPO)