Sebaik-baik Harta Adalah Harta yang Berada di Tangan Orang Saleh:  Penjelasan Hadis Nabi

bintangbisnis

Dalam Islam, harta bukanlah sesuatu yang harus dihindari, melainkan sesuatu yang harus dikelola dengan baik. Rasulullah SAW bersabda, “Sebaik-baik harta adalah harta yang berada di tangan orang saleh.” (HR. Ahmad). Hadis ini menegaskan bahwa kekayaan yang dikelola oleh orang-orang saleh dapat membawa manfaat besar, baik bagi dirinya sendiri maupun bagi masyarakat luas. Namun, bagaimana makna hadis ini dipahami? Apa hikmah di baliknya? Dan bagaimana implementasi dari konsep ini dalam kehidupan sehari-hari?

Makna Hadis: Kekayaan dalam Islam

Hadis ini menunjukkan bahwa harta bukan sekadar alat untuk memenuhi kebutuhan pribadi, tetapi juga sarana untuk beribadah dan membantu sesama. Dalam Islam, kepemilikan harta tidak dilarang, tetapi harus sesuai dengan aturan syariat. Seorang Muslim diperbolehkan mencari rezeki sebanyak-banyaknya, selama dengan cara yang halal dan tidak melalaikan kewajibannya kepada Allah SWT.

Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an:

“Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bagianmu dari (kenikmatan) dunia.” (QS. Al-Qashash: 77)

Ayat ini menegaskan bahwa mencari harta adalah sesuatu yang diperbolehkan, bahkan dianjurkan, selama tetap menyeimbangkan antara kepentingan dunia dan akhirat.

Hikmah di Balik Hadis: Mengapa Harta di Tangan Orang Saleh Itu Baik?

  1. Menjadi Sumber Manfaat bagi Masyarakat Orang saleh yang memiliki harta tidak hanya memanfaatkannya untuk kepentingan pribadi, tetapi juga untuk membantu masyarakat. Mereka membangun masjid, sekolah, rumah sakit, dan fasilitas umum lainnya.
  2. Harta yang Didapat dengan Cara Halal Seorang Muslim yang saleh akan memastikan bahwa hartanya diperoleh dengan cara yang halal. Rasulullah SAW bersabda: “Sesungguhnya Allah itu baik dan tidak menerima kecuali yang baik.” (HR. Muslim)
  3. Menjadi Sarana untuk Beribadah Dengan harta yang dimiliki, seorang Muslim dapat menunaikan zakat, bersedekah, membiayai haji, dan membantu orang yang membutuhkan.
  4. Menjauhkan Diri dari Sifat Kikir dan Tamak Kekayaan yang dikelola oleh orang saleh akan digunakan dengan bijak dan tidak membuat pemiliknya menjadi tamak atau pelit. Rasulullah SAW bersabda: “Tidaklah berkurang harta seseorang karena bersedekah.” (HR. Muslim)
  5. Menjadi Pendorong Kemajuan Umat Islam Jika orang-orang saleh memiliki kekayaan, mereka bisa menggunakannya untuk memperkuat ekonomi umat Islam, mendukung pendidikan, dan mengembangkan bisnis yang membawa manfaat luas.

Implementasi Hadis dalam Kehidupan Sehari-hari

  1. Bekerja Keras dan Mencari Harta yang Halal Islam tidak mengajarkan umatnya untuk berpangku tangan. Rasulullah SAW sendiri adalah seorang pedagang yang sukses sebelum diangkat menjadi nabi. Oleh karena itu, seorang Muslim harus berusaha mencari nafkah dengan cara yang halal dan penuh integritas.
  2. Menunaikan Zakat dan Bersedekah Zakat adalah kewajiban bagi setiap Muslim yang memiliki harta di atas nisab. Selain itu, sedekah adalah bentuk kepedulian kepada sesama yang akan mendatangkan keberkahan.
  3. Menggunakan Harta untuk Kepentingan Umat Seorang Muslim yang saleh akan menginvestasikan hartanya dalam proyek-proyek yang bermanfaat bagi banyak orang, seperti pembangunan sekolah Islam, pesantren, dan lembaga sosial lainnya.
  4. Hidup Sederhana dan Tidak Boros Rasulullah SAW meskipun memiliki akses terhadap harta yang besar, tetap menjalani kehidupan yang sederhana. Seorang Muslim yang memiliki banyak harta sebaiknya meneladani beliau dengan tidak hidup bermewah-mewahan.
  5. Menjadi Pemberi, Bukan Peminta Rasulullah SAW bersabda: “Tangan di atas lebih baik daripada tangan di bawah.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Dengan memiliki kekayaan yang cukup, seorang Muslim bisa menjadi pihak yang memberi, bukan yang meminta-minta.

Catatan: 

Hadis “Sebaik-baik harta adalah harta yang berada di tangan orang saleh” bukan sekadar anjuran untuk menjadi kaya, tetapi juga untuk memastikan bahwa kekayaan yang dimiliki digunakan dengan cara yang benar. Islam mendorong umatnya untuk mencari rezeki yang halal, menggunakannya dengan bijak, dan membagikannya kepada mereka yang membutuhkan. Dengan demikian, harta yang ada di tangan orang saleh bukan hanya menguntungkan dirinya sendiri, tetapi juga membawa manfaat besar bagi umat manusia.

 

Share This Article