PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI), BUMN distributor gula nasional, berencana untuk meningkatkan penjualan gula secara online mulai tahun 2016 setelah resmi menggandeng PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) untuk menyediakan platform online trading bagi perseroan.
PPI telah melakukan perjanjian kerjasama penyediaan layanan Enteprise Resouce Planing (ERP) denga Telkom grup sebagai bagian dari visi PPI sebagai Indonesia Trading House berbasis ICT (information comunication anda technology) di Indonesia.
Dayu Padmara, Presiden Direktur PPI, mengatakan, dengan adanya penyediaan infrastruktur ICT berupa implemantasi ERP dari Telkom diharapkan mampu meningkatkan produktivitas penjualan PPI menjadi 2 hingga 3 kali lipat. “Sistem IT yang terintegrasi diharapkan bisa menunjang pembuatan keputusan manajemen terhadap proses bisnis secara cepat. Kami mengharapkan produktivitas PPI akan meningkat dua hingga tiga kali terutama kontribusi penjualan online dengan memanfaatkan solusi ERP yang akan disediakan Telkom,”kata Dayu.
Menurut Dayu, pada 2016 ini, pihaknya menargetkan pendapatan (revenue ) sebesar Rp 3,5 triliun atau naik 100 % dari tahun 2015 yang sebesar Rp 1,8 triliun, dengan kontribusi penjualan online sebesar lebih dari 50%. Dengan adanya solusi IT yang disediakan Telkom yang di dalamnya termasuk platform penjualan online, pihaknya optimis pendapatan bisa tembus Rp 3,5 triliun hingga akhir 2016.
Sementara itu, untuk proses pengiriman (delivery), kata Dayu, pihaknya telah menjalin kerjasama dengan PT Pos Indonesia (Posindo) untuk pendistribusian gula maupun produk kimia yang selama ini di jual perseroan. “Untuk jaringan distribusi online kami akan memanfaatkan jaringan PT Pos yang sudah ada di seluruh Indonesia,” kata Dayu.
Guna beralih ke platforn penjualan online, lanjut Dayu, perseroan berencana akan mengalokasikan belanja modal (Capital expenditure/Capex ) sebesar Rp 25 – 30 Miliar. Dimana sekitar Rp 20 miliar untuk penyediaan solusi IT dan sisanya akan digunakan untuk pembenahan inftastruktur pergudangan. “Kenapa capex kita sedikit, karena perusahaan trading kan tidak terlalu memerlukan pembangunan infrastruktur. Angka itu paling banyak digunakan untuk IT solution, perbaikan gudang, dan perpanjangan sertifikat,” jelas Dayu.
Untuk diketahui, Senin 921/12), PT PPI menggandeng PT Telkom untuk menggarap solusi Enteprise Resouce Planing (ERP) di perusahaan BUMN distributor gula dan pupuk tersebut. Solusi Enteprise Resouce Planing (ERP) yang disiapkan Telkom berupa pengadaan lisensi dan software, jasa konsultasi implementasi ERP, pengadaan hardware serta network dan data center serta Collocation.