Problem utama di kebanyakan organisasi perusahaan, mereka pandai membuat rencana atau memformulasikan target-target bisnis, namun eksekusinya memble. Faktanya, di banyak perusahaan, baik di korporasi swasta, BUMN, atau organisasi publik, banyak rencana-rencana strategis (RENSTRA) yang tidak tereksekusi secara efektif. RENSTRA menjadi terbuang percuma. Penyebabnya banyak, namun diantara yang terpenting, karena implementasi dari rencana dan strategi itu tidak dikawal melalui sistem monitoring kinerja di setiap jenjang organisasi. Padahal disinilah titik krusialnya.
Disinilah perlunya perusahaan menjalankan sistim manajemen kinerja yang dilakukan dengan konsisten dan sebisa mungkin dilakukan secara elektronik atau digital agar bisa lebih efisien dan bisa memberikan feedback kinerja secara cepat kepada Top Management sehingga tidak terlambat dalam mengambil keputusan-keputusan strategis bagi organisasi.
Selama ini, pada umumnya, kondisi pengelolaan kinerja di banyak organisasi memang sangat memprihatinkan. Misalnya, monitoring capaian kinerja masih dilakukan setahun sekali, atau paling cepat satu semester sekali. Padahal seharusnya monitoring dan evaluasi kinerja merupakan proses sepanjang tahun, sebagai bagian dari proses quality improvement dengan cara mengontrol dan memastikan kinerja agar sesuai target. Lalu, selama ini kebanyakan pengelolaan kinerja juga masih dilakukan secara manual dan capaian kinerjanya belum terdokumentasi dalam database yang dikelola dengan baik. Hal ini berdampak pada rumitnya kegiatan monitoring dan evaluasi kinerja dan menjadi kegiatan yang dihindari di banyak organisasi.
Yang juga parah, capaian kinerja pegawai seringkali tidak berkorelasi positif terhadap capaian kinerja organisasi. Yang sering terjadi, kinerja pegawai bagus sementara kinerja organisasi/unit kerja jeblok. Artinya apa yang dikerjakan di level operasional dalam bentuk kegiatan sehari-hari pegawai tidak selaras dengan apa yang menjadi target-target di level korporat/pusat. Ini salah satu bentuk pemborosan sumber daya yang sering tidak disadari di banyak organisasi. Boros energi, boros waktu dan boros anggaran.
Bagi para pengelola kinerja organisasi dan pegawai di Indonesia, sebenarnya saat ini lebih mudah untuk mengontrol kinerja secara elektronik dan digital karena sudah ada beberapa vendor konsultan teknologi informasi yang sudah mengembangkan software aplikasi MANAJEMEN KINERJA ELEKTRONIK (MKE) atau populer dengan istilah E-Performance/E-Kinereja. Tentu, bila ingin mencari vendor, lebih baik ke vendor yang selain mengerti aspek TI-nya juga mengerti aspek manajemen strategi dan SDM-nya agar nyambung. Selain itu juga cari yang mudah digunakan, fleksibel dan memiliki fitur kinerja yang lengkap.
Dalam penelurusan penulis, salah satu software aplikasi e-performance yang bagus dan telah banyak dipakai ialah HiPRO yang sudah dirancang untuk dapat digunakan bagi berbagai jenis usaha dengan berbagai skala bisnis. Ini adalah aplikasi karya anak bangsa yang dirancang khusus oleh Havara Consulting (HAVPRO Group) yang memudahkan para Top Management, Branch Manager dan Strategic Management Office maupun Manager SDM dalam suatu organisasi untuk memonitor capaian kinerja unit kerja dan pegawai sehingga bisa segera melakukan tindakan-tindakan yang diperlukan. Aplikasi E-Performance ini memungkinkan monitoring capaian kinerja dilakukan secara bulanan, quartal, semester, maupun tahunan serta juga mampu membandingkan capaian kinerja sekarang dengan periode sebelumnya.
Banyak manfaat bagi orgnisasi dengan adanya aplikasi ini. “Aplikasi HIPRO berfungsi sebagai Performance Management Dashboard yaitu alat untuk memonitor capaian kinerja organisasi setiap bulan. Mudah digunakan karena berbasis website (e-performance) sehingga dapat diakses dimanapun dan paperless. Selain itu, dari sisi konten juga menyajikan data capaian kinerja secara realtime dan dapat mendokumentasikannya secara tersistematis serta mampu mengintegrasikan capaian kinerja pegawai dengan capaian kinerja organisasi,” ungkap Ade Ahmad Rozi, Managing Partner HAVPRO Group yang lama berkecimpung di dunia manajemen dan konsultasi manajemen strategi dan sumber daya manusia (SDM).
- HIPRO, Solusi Enterprise Untuk Mengawal Kinerja Bisnis
- Perusahaan ini Jago Membuat Software Akuntansi
Peluang Bisnis
Menurut Rozi, apliasi e-Performance yang dikembangkan timnya sudah terbukti mampu membantu TOP Manajemen dalam memonitor dan mengevaluasi capaian kinerja organisasi & pegawai, untuk dapat membuat keputusan strategis organisasi lebih cepat. “Dengan adanya apalikasi ini, data analysis bisa dilakukan lebih cepat dan seluruh data capaian kinerja tersimpan dalam Big Data Kinerja secara digital. Kecepatan analisis data menjadi kunci keunggulan bagi organisasi dalam lingkungan bisnis yang semakin dinamis seperti sekarang ini. ” kata Rozi.
Menurutnya, HiPRO saat ini sudah banyak digunakan diberbagai organisasi, mulai dari BUMN, BUMD, BLU, organisasi publik dan korporasi swasta serta lembaga pendidikan. Sebut contoh, sudah diterapkan di PT PELINDO IV (Persero), JASINDO, PT Geo Dipa Energy, TV One, PT MBS (BUMD PEMPROV KALTIM), DAQU, Opapaci Strategy, dan lain-lain. HiPRO bahkan sudah digunakan sebagai aplikasi praktikum mahasiswa S1 dan S2 untuk mata kuliah manajemen strategi dan manajemen SDM di beberapa kampus. Hal ini dikarenakan selain HiPRO mudah digunakan, fleksibel juga karena memiliki fitur kinerja yang lengkap. Misalnya, dari sisi desain, aplikasi pengelolaan kinerja ini sangat powerful dari sisi interface design untuk para usernya.
Rozi menjelaskan lebih lanjut bahwa produk aplikasi ini merupakan hasil observasi dan kajian selama lebih dari 15 tahun dalam membantu berbagai organisasi di Indonesia bertransformasi menuju organisasi berkinerja tinggi (High-Performance Organization).
“Kami menilai aspek pengelolaan kinerja dalam suatu organisasi seringkali terabaikan karena rumitnya proses kegiatan tersebut jika dilakukan secara manual. Akhirnya banyak organisasi yang lebih banyak memilih intervensi kegiatan berupa training. Padahal kenyataannya, kinerja pegawai yang sudah baik setelah mengikuti training akan menurun jika tidak dimonitor dan dievaluasi secara rutin akibat pegawai merasa kinerjanya tidak diukur dan dihargai dengan baik. Untuk itu HiPRO adalah solusi aplikatif berdasarkan pengalaman panjang kami, untuk membantu meningkatkan produktivits pegawai dan organisasi melalui pengelolaan kinerja organisasi dan pegawai secara digital,” terang Rozi sembari memberi contoh sejumlah perusahaan kliennya yang memiliki kinerja bagus karena monitoringnya terkawal dengan adanya sistem ini.
Tentu saja, aplikasi semacam ini sangat penting bagi korporasi dan organisasi publik yang benar-benar ingin meraih kinerja bagus lewat implementasi sistem manajemen kinerja dengan filosofi More for more, Less for less. (FHD)
Bacaan Terkait:
- KIAT SUKSES MEWARALABAKAN BISNIS
- Software Aplikasi Untuk Mengontrol Kinerja Bisnis
- Mengenal Cara Kerja Investor Private Equity
- Strategi Mars Group Bangun Rantai Pasok Cokelat di Indonesia
- Belajar Dari Sukses Kosmetik Lokal Merek La Tulipe
- Teladan Kepemimpinan Di Balik Kebangkitan Perusahaan Tekstil Gistex
- Kiprah Lima Sekawan Besarkan Bisnis Pendidikan BSI
- Belajar Dari Pengusaha Muslim Terkaya Dunia, Azim Premji