Indofood Group melalui divisi dairy-nya berhasil membukukan pendapatan sebesar Rp 9,13 triliun pada tahun 2023 dari bisnis susu yang dijalankan oleh PT Indolakto. Anak perusahaan Indofood CBP Sukses Makmur Tbk ini merupakan salah satu produsen produk dairy terbesar di Indonesia. PT Indolakto terus memperkuat pangsa pasarnya di tengah persaingan yang semakin ketat di industri susu nasional dengan rangkaian produk yang lengkap serta beragam strategi pemasaran.
Divisi dairy Indofood mencakup produk susu cair seperti susu ultra-high temperature (UHT), susu steril dalam botol dan kaleng, krimer kental manis (sweetened condensed creamer/SCC), susu evaporasi, susu pasteurisasi, minuman mengandung susu, susu bubuk, hingga es krim dan mentega. Produk-produk ini dipasarkan dengan merek yang telah lama dikenal masyarakat Indonesia, antara lain Indomilk, Cap Enaak, Tiga Sapi, Indomilk Kids, dan Milkuat, sementara produk es krim dan mentega dipasarkan dengan merek Indofood Ice Cream dan Orchid Butter.
Seiring dengan peningkatan konsumsi produk dairy di Indonesia, Indofood Group terus meluncurkan inovasi-inovasi terbaru untuk menarik minat konsumen dari berbagai segmen usia. Di tahun 2023, Divisi Dairy PT Indolakto berhasil menarik perhatian publik melalui peluncuran produk-produk baru, termasuk edisi terbatas susu UHT Indomilk dengan rasa unik, Black Latte dan Pink Blossom, yang diluncurkan bersamaan dengan konser grup K-pop terkenal di Jakarta. Strategi ini berhasil memperluas eksposur merek Indomilk di kalangan penggemar K-pop Indonesia.
Di sektor anak-anak, Indolakto meluncurkan susu steril dalam kaleng dengan dua rasa baru yang menarik. Selain itu, untuk memperkuat posisinya di segmen krimer kental manis, perusahaan meluncurkan Cap Enaak dalam kemasan pouch yang praktis dan ekonomis, memenuhi kebutuhan konsumen yang menginginkan kemasan lebih mudah dan terjangkau. Di kategori es krim, peluncuran Indofood Ice Cream Choc Rocks dengan rasa unik “Indomie Mi Goreng” menjadi viral di media sosial, mendorong permintaan di kalangan konsumen muda. Untuk kategori Es Potong, PT Indolakto memperkenalkan varian rasa keempat, yakni Musang King, yang semakin memperkaya pilihan bagi konsumen.
Strategi Pemasaran Terpadu
Sebagai bagian dari strategi memperkuat merek, Indofood Group menerapkan pendekatan pemasaran 360 derajat. Kegiatan pemasaran dilakukan secara menyeluruh melalui Above the Line (ATL) dan Below the Line (BTL), termasuk kampanye di televisi, media digital, dan berbagai aktivitas interaktif. Indolakto berfokus memperkuat eksposur merek di kalangan anak-anak dan remaja, salah satunya dengan mensponsori konser grup musik asal Korea yang populer di Jakarta. Langkah ini diambil untuk meningkatkan visibilitas merek Indomilk sekaligus memperkuat ikatan emosional dengan penggemar K-pop di Indonesia.
Khusus untuk konsumen anak-anak, Indolakto mengadakan kegiatan interaktif serta permainan edukatif melalui kolaborasi dengan serial animasi populer di Indonesia. Strategi ini dirancang untuk meningkatkan kesadaran merek sekaligus memberikan nilai edukasi bagi konsumen muda. Selain itu, kampanye edukasi mengenai penggunaan krimer kental manis untuk sektor rumah tangga dan foodservice juga digalakkan untuk memperluas penetrasi pasar, dengan menunjukkan beragam manfaat produk untuk memasak, membuat kue, dan minuman.
PT Indolakto mengutamakan efisiensi rantai pasok guna meningkatkan kelincahan dalam memenuhi permintaan pasar. Melalui digitalisasi rantai pasok secara menyeluruh dan penerapan prinsip just-in-time, perusahaan berhasil meningkatkan efisiensi distribusi serta akurasi data. Implementasi teknologi Industri 4.0 turut mendukung operasional, memungkinkan perusahaan mengoptimalkan proses produksi serta mengurangi limbah bahan baku.
Indolakto juga memperkuat rantai pasokan bahan baku utama, terutama di tengah ketidakpastian geopolitik yang berpotensi mengganggu pasokan. Untuk menjaga ketersediaan bahan baku susu, Indolakto mengadopsi strategi diversifikasi pemasok dengan mengimpor milk powder dari berbagai negara di belahan bumi utara dan selatan. Selain itu, perusahaan juga menjalin kemitraan dengan koperasi lokal guna memastikan pasokan susu segar yang berkualitas dalam jangka panjang.
Sebagai produsen susu terbesar, PT Indolakto tidak hanya fokus pada pengembangan produk tetapi juga memperluas cakupan distribusi untuk menjangkau lebih banyak konsumen. Berbagai strategi diterapkan untuk memastikan produk tersedia di seluruh wilayah Indonesia, dengan meningkatkan visibilitas produk serta produktivitas tim penjualan melalui program pelatihan berkelanjutan.
Dengan cakupan distribusi yang lebih luas dan penyebaran produk di berbagai jenis gerai, Indofood Group berupaya memperkuat posisi mereknya di pasar nasional. Langkah-langkah ini diharapkan dapat mempertahankan pertumbuhan yang berkelanjutan dan memperluas penetrasi di segmen-segmen yang masih memiliki potensi besar.
Didirikan pada tahun 1967, PT Indolakto awalnya didirikan sebagai bagian dari investasi asing untuk memproduksi susu kental manis secara modern di Indonesia. Seiring waktu, PT Indolakto terus berkembang dan berinovasi, memperkuat posisi bisnisnya melalui serangkaian merger dengan perusahaan-perusahaan lokal di sektor dairy. Beberapa entitas yang bergabung ke dalam Indolakto antara lain PT Industri Susu Indonesia Australia, PT Industri Susu Indo Murni, PT Ultrindo, dan PT Indoeskrim.
Saat ini, PT Indolakto merupakan salah satu perusahaan produsen produk susu terbesar di Indonesia dengan berbagai merek unggulan seperti Indomilk, Cap Enaak, Tiga Sapi, Orchid Butter, dan Indoeskrim. Selain produk susu cair dan kental, Indolakto juga memproduksi mentega, es krim, dan minuman yoghurt, sehingga mampu memenuhi kebutuhan konsumen dengan pilihan yang beragam.