Mengintip Pemegang Saham Unilever Yang Sering Digosipkan Menyumbang Ke Israel

bintangbisnis

Belakangan ini di masyarakat sering muncul isu-isu boikot terhadap produk-produk Unilever. Boikot itu dipicu oleh rumor atau gosip bahwa Unilever merupakan salah perusahaan penyumbang dana ke Israel yang ditengarai melakukan pembantaian di Palestina sebagaimana sering diberitakan di media-media internasional dan media nasional.

Siapakah sebenarnya pemegang saham Unilever?

Kalau ditelusuri, nama perusahaan induk dari Unilever yang beroperasi di banyak negara itu adalah Unilever PLC. Unilever PLC merupakan entitas utama yang terdaftar sebagai perusahaan publik dan mengawasi operasi global perusahaan di berbagai negara. Sebelumnya, Unilever memiliki struktur dual-listing alias tercatat di dua bursa saham, yakni dengan nama Unilever NV di Belanda dan Unilever PLC di Inggris. Namun, sejak November 2020, Unilever telah menyelesaikan penyederhanaan struktur tersebut, sehingga seluruh operasinya sekarang berada di bawah satu entitas hukum, yaitu Unilever PLC, yang berkantor pusat di London, Inggris.

Jadi, Unilever PLC adalah perusahaan barang konsumen multinasional yang sahamnya diperdagangkan secara publik di berbagai bursa efek, khususnya di London Stock Exchange, Euronext Amsterdam, dan New York Stock Exchange. Sebagai perusahaan publik, kepemilikan saham Unilever tersebar luas di antara berbagai investor institusional dan individu. Diantara pemegang saham Unilever PLC yang kepemilikanya signifikan ialah BlackRock Investment Management (UK) Ltd, The Vanguard Group, Inc, BlackRock Fund Advisors, Trian Fund Management LP, Wellington Management Group, LLP dan Fisher Asset Management, LLC

Dari daftar tersebut, memang salah satu pemegang saham institusional yang signifikan adalah Trian Fund Management, sebuah hedge fund yang didirikan oleh Nelson Peltz. Pada awal tahun 2022, Trian Fund Management, per Agustus 2024, menguasai 32,6 juta saham Unilever PLC.

Siapakah Nelson Peltz itu?

Nelson Peltz adalah seorang pengusaha dan investor asal Amerika Serikat yang sudah dikenal di kalangan dunia investasi. Nelson Peltz merupakan keturunan keluarga Yahudi kelas menengah di Amerika Serikat. Ia adalah pendiri, CEO, dan partner dari Trian Fund Management, sebuah perusahaan investasi (hedge fund) yang berbasis di New York. Hedge fund ini merupakan perusahaan investasi yang biasa membeli saham di perusahaan-perusahaan besar untuk mendapatkan keuntungan dari setiap investasinya di berbagai perusahaan.

Nelson Peltz lahir 24 Juni 1942, di Brooklyn, New York, Amerika Serikat. Nelson Peltz lahir dari keluarga pebisnis. Ayahnya, Maurice Peltz adalah seorang imigran Yahudi dari Eropa Timur. Memang, dilihat dari sejarah, banyak keluarga Yahudi yang bermigrasi ke Amerika Serikat pada akhir abad ke-19 hingga awal abad ke-20 untuk mencari kehidupan yang lebih baik.

Maurice Peltz menjalankan bisnis kecil dalam distribusi makanan grosir bernama A. Peltz & Sons, yang berfokus pada pengiriman produk makanan beku. Nelson Peltz mulai bekerja di bisnis keluarga sejak usia muda, belajar logistik, operasional, dan cara menjalankan bisnis.

Nelson awalnya bersekolah di University of Pennsylvania, tetapi keluar sebelum menyelesaikan pendidikannya. Peltz memulai kariernya dengan bekerja di bisnis distribusi makanan ayahnya, A. Peltz & Sons, yang saat itu berfokus pada pengiriman produk makanan beku.

Nelson Peltz mendirikan Trian Fund Management pada tahun 2005 bersama Peter May dan Edward Garden. Hedge fund ini berfokus pada investasi strategis di perusahaan besar, termasuk Procter & Gamble, PepsiCo, Wendy’s, dan Unilever. Pada 1980-an, Nelson mulai melakukan akuisisi perusahaan, terutama di sektor makanan dan minuman. Bersama mitra bisnisnya, Peter May, ia juga pernah mengakuisisi Triangle Industries, sebuah produsen kemasan logam.

Share This Article