Chairul Tanjung, seorang pengusaha Indonesia yang dikenal sebagai “Anak Singkong,” adalah bukti nyata bahwa latar belakang sederhana tidak menjadi penghalang untuk meraih kesuksesan luar biasa. Dilahirkan dari keluarga non-pebisnis dan memulai dari nol, ia berhasil membangun kerajaan bisnis yang mencakup berbagai sektor seperti media, ritel, properti, perbankan, hingga perkebunan sawit. Kegigihan, kemampuan membangun jaringan, dan keberanian untuk melangkah menjadi kunci utama dalam perjalanan bisnisnya.
Chairul sebenarnya memulai dari bisnis properti kecil-kecilan di Bandung, tapi tak banyak orang yang tahu. Dari sana ia belajar mengelola bisnis. Ia kemudian dengan langkah berani masuk di sektor perbankan dan media, dua industri yang menjadi pilar utama CT Corp. Bank Mega, yang kini menjadi salah satu bank terkemuka di Indonesia, adalah salah satu aset terpentingnya. Dengan visi menggabungkan perbankan dengan teknologi, Chairul berhasil memperluas jaringan dan layanan Bank Mega, menjadikannya pemain besar di sektor keuangan nasional.
Di dunia media, Chairul mendirikan Trans Corp, yang mengoperasikan stasiun televisi populer Trans TV dan Trans7. Dengan program-program yang inovatif dan segar, seperti acara hiburan dan reality show, Trans Corp berhasil menarik perhatian pemirsa dari berbagai kalangan, mengubah wajah pertelevisian Indonesia. Trans Corp kini menjadi salah satu perusahaan media terbesar di Indonesia, dengan pengaruh kuat di pasar hiburan.
Selain perbankan dan media, Chairul Tanjung juga mengembangkan bisnis di sektor ritel. Pada tahun 2012, melalui CT Corp, Chairul mengakuisisi Carrefour Indonesia, jaringan hipermarket besar yang memiliki ratusan gerai di seluruh Indonesia. Akuisisi ini tidak hanya menunjukkan ambisinya untuk menguasai sektor ritel, tetapi juga menjadi langkah strategis untuk memperluas jangkauan bisnis CT Corp di pasar konsumen.
Setelah beberapa tahun, Chairul melakukan rebranding Carrefour menjadi Transmart Carrefour, yang menggabungkan konsep ritel modern dengan hiburan dan kuliner. Langkah ini sukses menarik lebih banyak pelanggan, terutama keluarga yang ingin berbelanja sambil menikmati hiburan. Dengan inovasi ini, Transmart berhasil mempertahankan relevansinya di tengah persaingan ketat dalam industri ritel.
CT Corp juga merambah ke sektor properti dan pariwisata melalui pengembangan Trans Studio dan Trans Luxury Hotel. Trans Studio, yang pertama kali diluncurkan di Makassar dan Bandung, adalah taman hiburan indoor yang menarik ribuan pengunjung setiap tahunnya. Dengan konsep yang modern dan berkelas, Trans Studio berhasil bersaing dengan taman hiburan internasional lainnya.
Selain itu, Trans Luxury Hotel yang terletak di Bandung dan Bali menawarkan layanan mewah untuk wisatawan kelas atas. Investasi di sektor pariwisata ini memperkuat posisi CT Corp di industri perhotelan dan pariwisata, sebuah industri yang terus berkembang seiring dengan meningkatnya minat wisata di Indonesia.
Chairul Tanjung juga memperluas bisnisnya ke sektor perkebunan melalui perusahaan PT CT Agro, yang berfokus pada kelapa sawit. Bisnis ini menjadi salah satu sumber pendapatan utama CT Corp, mengingat tingginya permintaan global akan produk kelapa sawit. Dengan investasi yang besar dan manajemen yang efektif, CT Agro berhasil bersaing di pasar global, memberikan kontribusi signifikan terhadap pertumbuhan CT Corp secara keseluruhan.
Dalam artikel ini, kita akan mengeksplorasi kiat-kiat sukses berwirausaha ala Chairul Tanjung, yang bisa menjadi inspirasi bagi banyak pengusaha, terutama mereka yang memulai dari nol tanpa latar belakang bisnis.
1. Memulai dengan Kegigihan dan Kerja Keras
Chairul Tanjung lahir di Jakarta pada tahun 1962 dari keluarga sederhana. Orang tuanya bukan pengusaha, melainkan seorang wartawan yang kemudian terpaksa berhenti bekerja. Kondisi keuangan keluarga yang sulit memaksa Chairul sejak muda harus bekerja keras untuk membantu keluarga. Semasa kuliah di Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, ia mulai mencari peluang untuk mendapatkan penghasilan tambahan.
Chairul tidak segan-segan bekerja keras untuk mewujudkan impiannya. Ia memulai bisnis kecil-kecilan dari menjual buku fotokopi kepada teman-teman kuliahnya, hingga membuka bisnis alat kesehatan dan laboratorium di awal-awal karirnya. Kegigihan dan ketekunan inilah yang menjadi fondasi awal kesuksesannya, di mana Chairul belajar bagaimana membangun bisnis dari skala kecil dengan modal yang sangat terbatas.
2. Keberanian Mengambil Risiko
Seiring berjalannya waktu, Chairul menyadari pentingnya mengambil risiko dalam bisnis. Dalam perjalanan wirausahanya, ia tidak ragu untuk keluar dari zona nyaman dan mencoba hal-hal baru. Salah satu momen penting dalam karirnya adalah ketika ia memberanikan diri untuk mengambil alih bank yang sedang bermasalah. Langkah ini dinilai sebagai keputusan yang penuh risiko, tetapi Chairul melihat potensi besar di baliknya.
Langkah-langkah berani seperti ini terbukti menjadi kunci kesuksesan Chairul. Ia tidak hanya berhasil menyelamatkan bank tersebut, tetapi juga mengembangkannya menjadi bagian dari CT Corp, sebuah grup usaha besar yang memiliki berbagai lini bisnis.
3. Membangun Jaringan yang Kuat
Salah satu kunci sukses terbesar Chairul Tanjung adalah kemampuannya membangun jaringan yang baik. Sejak awal, Chairul menyadari bahwa bisnis tidak bisa dijalankan sendirian. Ia aktif menjalin hubungan dengan berbagai kalangan, baik dalam lingkup lokal maupun internasional. Dari pengusaha lain, pemerintah, hingga pemain global, Chairul memastikan dirinya selalu berada dalam jaringan yang bisa mendukung pertumbuhan bisnisnya.
Jaringan yang kuat ini memberikan akses ke peluang baru, modal, dan juga kerjasama strategis. Salah satu contoh nyatanya adalah ketika Chairul berhasil membangun CT Corp yang memiliki afiliasi dengan berbagai perusahaan multinasional, baik di sektor perbankan, ritel, hingga media.
4. Diversifikasi Bisnis
Chairul Tanjung tidak pernah terpaku pada satu sektor bisnis. Setelah sukses di bidang media dengan mengakuisisi Trans TV dan kemudian membangun Trans Corp, ia terus melakukan diversifikasi bisnis ke berbagai sektor. Dari ritel (Carrefour), properti (Trans Studio), perbankan (Bank Mega), hingga perkebunan sawit dan gula, Chairul memahami pentingnya menyebarkan risiko dan tidak bergantung pada satu jenis usaha saja.
Diversifikasi ini tidak hanya membantu melindungi bisnisnya dari fluktuasi pasar di satu sektor, tetapi juga membuka pintu untuk pertumbuhan lebih lanjut di berbagai lini usaha. Ini adalah pelajaran penting bagi pengusaha: jangan hanya fokus pada satu bidang, tetapi eksplorasi berbagai peluang yang ada di pasar.
5. Sederhana Meski Sudah Sukses
Salah satu ciri khas Chairul Tanjung adalah kesederhanaannya, meskipun ia telah mencapai kesuksesan besar. Ia dikenal sebagai sosok yang rendah hati dan jauh dari kesan gemerlap dunia pengusaha sukses. Gaya hidup sederhana dan kerja keras tetap menjadi prinsip hidupnya, meski ia telah berada di puncak kesuksesan.
Sikap ini memberikan pelajaran penting bagi pengusaha lainnya bahwa kesuksesan tidak harus diikuti dengan gaya hidup mewah. Fokus utama Chairul tetap pada pengembangan bisnis dan memberikan dampak positif bagi masyarakat melalui usahanya.
6. Menghadapi Kegagalan dengan Kepala Dingin
Tidak semua usaha yang dijalankan Chairul Tanjung selalu berhasil. Seperti pengusaha lainnya, ia juga mengalami kegagalan dalam beberapa proyek bisnisnya. Namun, yang membedakan Chairul adalah cara ia menghadapi kegagalan tersebut. Alih-alih menyerah, ia selalu memandang kegagalan sebagai bagian dari proses belajar.
Salah satu kegagalan yang pernah ia alami adalah ketika bisnis alat kesehatannya tidak berjalan sesuai rencana. Namun, Chairul tidak berhenti di situ. Ia segera bangkit dan mencari peluang lain, hingga akhirnya berhasil membangun kerajaan bisnis yang lebih besar dan lebih kokoh.
7. Bisnis adalah Bisnis, Tidak Bergantung pada Politik
Salah satu prinsip yang dijunjung tinggi oleh Chairul Tanjung adalah menjaga agar bisnisnya tidak terlalu bergantung pada kekuatan politik. Dalam setiap langkahnya, Chairul memastikan bahwa ia tetap fokus pada prinsip bahwa “bisnis adalah bisnis.” Hal ini membuat CT Corp relatif aman dari perubahan politik yang sering terjadi di Indonesia.
Prinsip ini sangat penting dalam menjaga keberlangsungan bisnis jangka panjang. Chairul memahami bahwa ketergantungan pada politik bisa menjadi bumerang jika terjadi perubahan rezim. Oleh karena itu, ia selalu menjaga jarak dan tetap fokus pada pengembangan bisnis yang bersifat lebih substansial dan tidak terpengaruh oleh dinamika politik.
8. Memanfaatkan Media sebagai Senjata Utama
Salah satu faktor yang membuat CT Corp tumbuh pesat adalah penguasaan Chairul di bidang media. Dengan memiliki Trans TV dan Trans7, Chairul memiliki kekuatan besar dalam hal komunikasi dan promosi. Ia menggunakan media untuk mempromosikan berbagai produk dan layanannya, dari sektor ritel, properti, hingga hiburan.
Pemanfaatan media ini memungkinkan Chairul untuk menjangkau audiens yang sangat luas dan mempengaruhi opini publik. Ini adalah pelajaran penting bagi pengusaha lainnya tentang pentingnya memiliki kendali atas media sebagai alat promosi yang efektif.
9. Tidak Pernah Berhenti Belajar
Chairul Tanjung selalu menekankan pentingnya pendidikan dan pembelajaran terus-menerus dalam dunia bisnis. Meskipun ia sudah mencapai puncak kesuksesan, Chairul tetap bersemangat untuk belajar hal-hal baru dan beradaptasi dengan perkembangan zaman.