Mie instan sudah menjadi makanan favorit hampir semua kalangan di Indonesia. Dari anak kos hingga ibu rumah tangga, semua akrab dengan cita rasa gurih dan cara penyajiannya yang praktis. Tapi tahukah Anda, mie instan ternyata bisa dibuat sendiri di rumah tanpa perlu mesin pabrik?
Banyak orang mengira bahwa membuat mie instan itu rumit dan mahal. Padahal, dengan bahan sederhana dan alat dapur biasa, mie kering siap seduh bisa dibuat dalam waktu kurang dari satu jam. Selain lebih hemat, mie buatan sendiri tentu lebih sehat karena bebas pengawet dan pewarna buatan.
Bahan-bahan utamanya sangat mudah didapat. Anda cukup menyiapkan 500 gram tepung terigu protein tinggi, 2 butir telur, ½ sendok teh garam, dan 1 sendok makan minyak goreng. Untuk varian rasa, Anda bisa menambahkan bawang putih bubuk, kaldu bubuk, atau sedikit lada ke dalam adonan.
Langkah pertama adalah mencampurkan semua bahan dalam wadah besar hingga menjadi adonan kalis. Setelah itu, giling adonan menggunakan rolling pin atau botol kaca bekas agar menjadi pipih, lalu potong-potong seperti mi. Jika Anda punya alat pemotong pasta, proses ini bisa lebih cepat.
Setelah mi terbentuk, jemur di bawah sinar matahari atau oven selama 1-2 jam hingga benar-benar kering. Mi yang sudah kering ini bisa disimpan dalam wadah tertutup hingga dua minggu. Jika ingin lebih tahan lama, simpan dalam freezer dalam kondisi kering.
Proses pengeringan inilah yang membuat mie bisa bertahan lebih lama tanpa bahan pengawet. Itulah sebabnya, mie ini bisa disebut mie instan rumahan. Tinggal diseduh air panas atau direbus 2-3 menit, mie siap disajikan dengan bumbu favorit Anda.
Untuk bumbunya, Anda bisa membuat versi instan dari campuran bawang putih bubuk, garam, gula, merica, kaldu jamur, dan sedikit cabai bubuk. Simpan dalam plastik kecil seperti bumbu mie biasa. Jika ingin lebih sehat, bisa juga menggunakan bumbu alami seperti irisan daun bawang dan kaldu ayam asli.
Biaya pembuatan mie instan rumahan ini pun sangat terjangkau. Dari satu resep di atas, Anda bisa menghasilkan sekitar 10 porsi mie, dengan total biaya tidak lebih dari Rp15.000. Artinya, satu porsi hanya Rp1.500 — jauh lebih murah dari mie instan kemasan.
Menariknya lagi, mie rumahan ini bisa disesuaikan dengan selera. Anda bisa membuat mie hijau dengan bayam, mie oranye dengan wortel, atau bahkan mie hitam dengan tinta cumi. Warna alami ini membuat tampilannya lebih menarik dan menggugah selera.
Mie buatan sendiri juga cocok dijadikan peluang usaha kecil. Banyak pelaku UMKM yang mulai memproduksi mie instan homemade dalam bentuk kering dan menjualnya via media sosial. Dengan kemasan menarik dan varian rasa unik, mie buatan rumahan bisa bersaing di pasar lokal.
Bagi yang ingin membuat stok makanan praktis di rumah, mie instan homemade bisa jadi solusi sehat dan hemat. Anda bisa menyimpannya untuk bekal sekolah, bekal kerja, atau makanan darurat saat lapar malam-malam.
Tak perlu takut gagal. Resep mie rumahan ini sudah banyak dibuktikan di komunitas memasak dan forum ibu-ibu kreatif. Bahkan banyak tutorialnya tersedia di YouTube. Yang penting adalah mencoba dulu, nanti bisa disesuaikan sendiri tekstur dan rasanya sesuai selera.
Di era harga bahan pokok yang terus naik, kreativitas dapur seperti ini sangat membantu. Apalagi dengan tren hidup sehat dan minim bahan pengawet, produk rumahan buatan sendiri makin diminati. Mie instan bukan lagi monopoli pabrik besar.
Kini, siapa pun bisa membuat mie instan sendiri di dapur rumahnya. Dengan sedikit waktu, bahan sederhana, dan semangat bereksperimen, Anda bisa menyajikan mie favorit keluarga yang lebih sehat, lebih hemat, dan tetap nikmat!