ChatGPT kini berevolusi dari sekadar chatbot menjadi platform aplikasi berbasis kecerdasan buatan. OpenAI menghadirkan fitur aplikasi terintegrasi yang memungkinkan pengguna mengakses berbagai layanan digital langsung di dalam percakapan ChatGPT, tanpa perlu berpindah ke aplikasi atau situs lain.
Melalui fitur ini, pengguna dapat memanfaatkan beragam aplikasi beta untuk kebutuhan produktivitas, desain, perjalanan, pendidikan, hiburan, hingga pencarian properti. Sejumlah layanan populer telah tersedia dan dapat digunakan secara langsung hanya dengan perintah berbasis teks di jendela chat.
Integrasi aplikasi ini membuat ChatGPT mampu menjalankan fungsi yang lebih kompleks. Pengguna bisa meminta pembuatan desain visual, menyusun rencana perjalanan, mencari kursus online, hingga membuat daftar putar musik secara otomatis, semuanya dalam satu antarmuka percakapan yang sama.
Penggunaan fitur aplikasi di ChatGPT tergolong sederhana. Pengguna cukup menyebutkan nama aplikasi yang ingin digunakan atau membiarkan sistem merekomendasikan aplikasi yang paling relevan berdasarkan konteks percakapan. Pendekatan ini menjadikan pengalaman pengguna lebih cepat, personal, dan efisien.
OpenAI juga berencana memperluas ekosistem ini dengan menghadirkan lebih banyak aplikasi dalam waktu dekat. Langkah tersebut menunjukkan ambisi untuk menjadikan ChatGPT sebagai pusat aktivitas digital berbasis AI, sekaligus membuka peluang baru bagi pengembang untuk menjangkau pengguna secara global.
Dengan pertumbuhan pengguna ChatGPT yang pesat, integrasi aplikasi dipandang sebagai tonggak penting dalam pengembangan ekosistem AI. ChatGPT tidak lagi hanya menjadi alat tanya jawab, tetapi bertransformasi menjadi platform serbaguna yang berpotensi mengubah cara orang bekerja, belajar, dan berinteraksi dengan layanan digital.






