Merintis usaha atau memasuki dunia entrepreneur memang bisa dimulai disaat usia berapapun, termasuk saat sudah usia diatas 45 tahun. Ada juga yang sukses usaha justru ketika ia sudah diatas 45 tahun. Toh demikian, kalau kita berpikir resiko dan energi, bagaimanapun juga tetap lebih baik memulai usaha ketika usia muda (dibawah 40 tahun). Bila berpikir resiko, memulai usaha saat masih muda punya beberapa kelebihan.
Lebih dari itu, kalau kita berpikir hal terburuk, toh apes-apesnya upaya perintisan usaha itu akhirnya gagal, maka karena masih muda, orang itu masih bisa banting stir kembali ke dunia profesional (karyawan). Ia masih kembali menjadi karyawan. Perusahaan-perusahaan besar itu pada umumnya lebih suka mencari SDM yang masih muda dan energik. Kita masih bisa mengatakan teman-teman atau relasi kita untuk kembali mengajar jadi dosen ataupun staff karyawan dimana kawan2 bekerja, misalnya. Pokoknya masih fleksible dan banyak peluang yang bisa dilakukan. Kalau toh gagal di suatu bisnis, masih bisa coba-coba bisnis yang lain kalau usianya masih muda.
Kiat memulai usaha persis seperti ini banyak diterapkan oleh pengusaha relasi saya. Beliau-beliau banyak yang merintis usaha ketika muda usia dengan pertimbangan seperti itu. Pendeknya, kalau toh gagal, masih bisa melakukan alternatif lain. Disamping itu di usia tersebut putra-putri beliau belum butuh biaya macam-macam.
Semoga sukses untuk kita semua, di bisnis dan di keluarga. Salam
Bacaan Lain: