Krisis adalah peluang. Di setiap kesulitan selalu terbersit peluang. Itulah yang dialami Hari Hardono, pengusaha yang memulai usahanya justru pada saat krisis ekonomi 1998, yang ketika itu Indonesia tengah dilanda ketidakpastian. Dengan latar belakang di bidang pertanian dan punya pengalaman kerja sebagai salesman di perusahaan pupuk dolomite, ia memberanikan diri untuk mendirikan PT Saraswanti Anugerah Makmur di Surabaya, Jawa Timur. Berbekal tekad dan sedikit modal, Hari memulai usahanya di sektor pupuk NPK, yang kemudian menjadi fondasi kesuksesan Saraswanti Group.
Penggalan Cerita Awal
Hari Hardono lahir di Ambarawa pada 27 Juni 1963 dan menempuh pendidikan di Fakultas Pertanian, Universitas Gadjah Mada. Setelah lulus pada tahun 1987, ia bergabung dengan perusahaan keluarga di Gresik yang memproduksi pupuk dolomite.
Jadi, lulusan S1 Ilmu Tanah dari UGM angkatan 1981 ini ketika mendirikan usaha, sudah ada pengalaman di bisnis yang akan dimasuki karena ia pernah menjadi salesman di salah satu perusahaan swasta di Gresik, Jawa Timur, yang bergerak di bidang pengembangan pupuk. Tak kurang dari 11 tahun ia bekerja di perusahaan keluarga yang masih kecil itu. Setiap harinya ia keluar masuk perkebunan sambil membawa 20 sampel pupuk yang berat setiap sampelnya 1 kg.
Namun, pada akhir tahun 1998, ia memutuskan untuk meninggalkan kenyamanan posisi General Manager untuk mengejar impian mendirikan perusahaan sendiri. Keputusan ini datang pada saat yang penuh tantangan, mengingat kondisi ekonomi Indonesia yang sedang terpuruk akibat krisis moneter. Karena merasa pengalamannya cukup, ia kemudian berani mencoba membuka usaha sendiri.
Berbekal tabungan Rp 50 juta dan semangat kewirausahaan yang tinggi, Hari memulai langkah pertamanya dengan mendirikan pabrik pupuk NPK. Jadi, bisnis pertamanya, ialah bidang pupuk. Meskipun modalnya terbatas, ia tidak menyerah. Melalui jaringan pertemanan dan kepercayaan, ia berhasil mengumpulkan dana awal sebesar Rp 230 juta yang digunakan untuk menyewa gudang, kantor, dan mencicil mesin produksi. Dengan bantuan seorang kolega yang meminjamkan mesin produksi, Saraswanti mulai beroperasi dengan kapasitas kecil, namun cukup untuk memenuhi kebutuhan pasar.
Memulai usaha dari nol tentu bukan tanpa tantangan. Hari menghadapi berbagai rintangan, mulai dari keterbatasan modal hingga persaingan ketat di industri pupuk. Namun, ia terus maju dengan keyakinan bahwa pupuk NPK memiliki potensi pasar yang besar di Indonesia, terutama di sektor perkebunan. Inovasi menjadi salah satu kunci sukses Saraswanti. Pada tahun pertama beroperasi, Saraswanti berhasil memproduksi 100 ton pupuk NPK berbentuk tablet, yang merupakan inovasi baru di pasar saat itu.
Untuk memasarkan produknya, Hari tidak ragu untuk terjun langsung ke lapangan, menggandeng pakar pertanian dan perkebunan untuk memastikan bahwa produknya sesuai dengan kebutuhan pasar. Kerja kerasnya membuahkan hasil; Saraswanti berhasil meningkatkan omzet secara signifikan dari tahun ke tahun, dengan lonjakan tertinggi terjadi pada tahun 2008, di mana omzet meningkat dari Rp 250 miliar menjadi Rp 750 miliar. Inovasi produk dan pendekatan pemasaran yang efektif membuat Saraswanti Group semakin dikenal dan dipercaya oleh para pelanggannya.
Ekspansi Bisnis
Seiring dengan pertumbuhan bisnis pupuk, Hari melihat peluang untuk memperluas usahanya ke sektor lain. Pada tahun 2003, Saraswanti mulai merambah bisnis perkebunan sawit dengan mengantongi izin konsesi lahan seluas 67 ribu hektare di Kalimantan Timur, Kalimantan Barat, dan Sumatera Selatan. Perkebunan sawit ini menjadi salah satu pilar penting dalam portofolio bisnis Saraswanti Group, dengan omzet mencapai Rp 75 miliar pada tahun-tahun awal operasi.
Selain itu, Saraswanti juga masuk ke bisnis properti pada tahun 2015, dimulai dengan pembangunan perumahan kecil di Yogyakarta yang langsung ludes terjual. Keberhasilan ini mendorong Saraswanti untuk terus berekspansi ke sektor properti, termasuk pembangunan hotel, apartemen, dan gedung perkantoran di Yogyakarta dan Surabaya. Kerjasama dengan investor ternama, seperti Aston International dan Jones Lang LaSalle, turut memperkuat posisi Saraswanti di industri properti.
Bisnis lain yang digarap oleh Saraswanti adalah laboratorium pengujian. Terinspirasi oleh peraturan pemerintah mengenai akreditasi produk pangan, Hari mendirikan laboratorium transgenik pada tahun 2001. Meskipun awalnya menghadapi tantangan dalam menarik konsumen, Hari tetap bertahan dan berhasil mengubah laboratorium tersebut menjadi pusat uji keamanan pangan yang sukses. Seiring waktu, Saraswanti terus mengembangkan layanan laboratoriumnya, termasuk di bidang lingkungan, kosmetik, dan kesehatan manusia.
Kunci Sukses Saraswanti Group
Keberhasilan Saraswanti Group tidak terlepas dari beberapa faktor kunci, seperti inovasi, riset yang mendalam, dan komitmen terhadap kualitas. Hari Hardono selalu menekankan pentingnya memahami kebutuhan pasar dan memberikan solusi yang tepat melalui produk dan layanan yang ditawarkan. Selain itu, Saraswanti Group juga fokus pada pengembangan sumber daya manusia dan memperkuat kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk lembaga penelitian dan mitra bisnis.
Hari Hardono juga memahami pentingnya strategi yang tepat untuk mengelola dan mengembangkan setiap divisi bisnisnya. Di sektor pupuk, misalnya, Saraswanti terus memperkuat kerjasama dengan lembaga penelitian dan menambah kapasitas produksi dengan membuka pabrik-pabrik baru di berbagai daerah, seperti Medan, Palembang, dan Sampit di Kalimantan Tengah. Ekspansi ini tidak hanya meningkatkan kuantum produksi, tetapi juga memperkuat posisi Saraswanti sebagai pemain utama di industri pupuk nasional.
Hari Hardono memiliki visi jangka panjang untuk terus tumbuh dan berinovasi. Di bawah kepemimpinannya, Saraswanti Group berkomitmen untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi di setiap mata rantai usahanya, serta mencari peluang untuk ekspansi lebih lanjut. Selain itu, Saraswanti Group juga berperan aktif dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional melalui kontribusi nyata di berbagai sektor, termasuk pertanian, perkebunan, dan properti.
Saat ini, Saraswanti Group telah memiliki berbagai cabang dan jaringan bisnis yang luas di Indonesia, dengan lebih dari 30 perusahaan di bawah naungannya. Keberadaan Saraswanti Group di berbagai wilayah di Indonesia menjadi bukti kesuksesan perusahaan ini dalam membangun bisnis yang berkelanjutan dan mampu bersaing di pasar nasional.
Inspirasi dari Kisah Sukses Hari Hardono
Keberhasilan Hari Hardono dalam membangun Saraswanti Group dari nol menjadi inspirasi bagi banyak pengusaha di Indonesia. Kisahnya menunjukkan bahwa dengan tekad, inovasi, dan komitmen, tantangan sebesar apapun dapat diatasi. Saraswanti Group yang awalnya dimulai dari usaha kecil-kecilan di tengah krisis, kini telah menjadi salah satu perusahaan terkemuka di Indonesia yang siap menghadapi tantangan di masa depan.
Beberapa Divisi Bisnis Saraswanti Group
Saraswanti Group kini makin berkembang. Bermula dari industri pupuk yang dirintis di Sidoarjo oleh PT Saraswanti Anugerah Makmur pada tanggal 18 Juni 1998, perusahaan ini terus membesar. Sejalan dengan semakin besarnya usaha di sektor agribisnis ini, pendirian perusahaan pupuk baru, penambahan unit produksi serta perluasan cabang pemasaran, semakin menguatkan PT Saraswanti Anugerah Makmur. Mulai dari pengembangan bisnis di sektor Testing-Inspection-Certification, Perkebunan, Properti, serta beberapa unit usaha lainnya. Pada tahun 2013 didirikanlah PT Saraswanti Utama, sebagai perusahaan holding yang menaungi seluruh anak perusahaan Kelompok Usaha Saraswanti.
Divisi Pupuk terdiri atas PT Saraswanti Anugerah Makmur Tbk yang memproduksi pupuk NPK Briket. PT Dupan Anugerah Lestari, PT Anugerah Pupuk Makmur dan PT Anugerah Pupuk Lestari memproduksi pupuk NPK Granul. PT Anugerah Dolomit Lestari yang memproduksi pupuk Dolomit. Serta PT Arya Supra Nugraha yang merupakan perusahaan trading membantu pemasaran produk Divisi Pupuk Kelompok Usaha Saraswanti.
Divisi Testing-Inspection-Certification adalah divisi ketiga yang terdiri atas PT Saraswanti Indo Genetech, yang bergerak di bidang laboratorium uji keamanan pangan, kosmetik, farmasi, perikanan, mainan, tekstil, otomotif, hingga kelistrikan. PT Anugrah Analisis Sempurna bergerak di bidang jasa analisis kualitas lingkungan, industrial hygiene, pupuk dan pestisida serta laboratorium kalibrasi. PT Anugerah Global Superintending begerak di bidang jasa layanan sertifikasi, inspeksi dan pendampingan usaha. PT Anugerah Rekayasa Bioteknika bergerak di bidang laboratorium, klinik, farmasi dan persediaan medis. PT Anugerah Sarana Hayati yang bergerak di bidang agrobisnis dan bio pestisida.
Divisi Perkebunan terdiri atas PT Saraswanti Sawit Makmur, PT Meta Agro Lestari dan PT Saraswanti Agro Estate. Selain itu juga ada PT Sumber Sari Petung yang mengelola aneka perkebunan di Kediri, dan PT Anugerah Anggrek Nusantara yang mengelola sebuah wisata agro berbasis perkebunan anggrek yang juga berlokasi di Kediri.
Divisi Properti terdiri atas PT Saraswanti Graha Indah dengan masterpiecenya The Alana Hotel Surabaya. PT Saraswanti Indoland Development dengan proyek Mataram City dan Graha Indoland. PT Saraswanti Hasil Makmur yang mengembangkan perumahan di Yogyakarta. Serta PT Anugerah Matahari Gemilang yang mengembangkan proyek gedung perkantoran AMG Tower Surabaya.
Divisi Aneka Usaha terdiri atas PT Saraswanti Jaya Prima yang mengelola sebuah wisata agro yang berbasis perkebunan anggrek dengan nama Ladang Anggrek, PT Saraswanti Paper Indah dengan produksi Masker Halei-nya. PT Nusatrans Anugerah Makmur bergerak di bidang jasa ekspedisi muatan kapal laut.
PT Saraswanti Utama sebagai perusahaan holding yang menaungi seluruh divisi yang berada dalam Kelompok Usaha Saraswanti, berkomitmen untuk selalu mendukung tumbuh kembangnya seluruh anak perusahaannya dalam berbagai aspek, sekaligus mengembangkan peluang yang ada. Di saat yang sama, PT Saraswanti Utama selalu tanggap dalam menghadapi semua tantangan serta mengantisipasinya melalui rencana bisnis yang terpadu serta berkelanjutan. Salah satu anak usaha group ini juga sudah melantai di bursa saham, yaitu PT Saraswanti Anugerah Makmur Tbk (SAMF).
Tentu semangat Hari Hardono layak menjadi salah satu cermin bagi generasi muda yang ingin menjadi entrepreneur.
Bacaan Lain: