Dalam hidup, manusia kerap dihadapkan pada cobaan, salah satunya adalah kesulitan ekonomi. Ada yang usahanya mandek, gajinya tak kunjung naik, atau bahkan kesulitan memenuhi kebutuhan harian. Dalam Islam, rezeki bukan hanya tentang uang, tetapi segala bentuk karunia Allah, termasuk kesehatan, ilmu, dan ketenangan hati. Namun, ketika rezeki terasa seret, Islam telah memberikan tuntunan bagaimana mengatasinya. Berikut adalah lima cara Islami untuk memperlancar rezeki.
- Memperbaiki Hubungan dengan Allah
Rezeki sejatinya adalah pemberian Allah. Oleh karena itu, memperbaiki hubungan dengan-Nya menjadi kunci utama dalam melancarkan rezeki. Dalam Al-Qur’an, Allah berfirman:
“Barang siapa bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan membukakan jalan keluar baginya dan memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangkanya.” (QS. At-Talaq: 2-3)
Ketakwaan bukan sekadar menjalankan ibadah wajib, tetapi juga menjauhi maksiat dan menjaga hati dari niat yang buruk. Shalat tepat waktu, memperbanyak doa, dan membaca Al-Qur’an dengan hati yang tulus adalah langkah awal yang bisa dilakukan untuk memperbaiki hubungan dengan Allah.
- Bersedekah Meski dalam Kekurangan
Dalam Islam, sedekah adalah salah satu cara paling ampuh untuk membuka pintu rezeki. Rasulullah SAW bersabda:
“Sedekah tidak akan mengurangi harta.” (HR. Muslim)
Logika manusia sering kali mengatakan bahwa memberi akan mengurangi, tetapi dalam logika Ilahi, memberi justru membuka pintu keberkahan. Bahkan, bersedekah di saat sulit bisa menjadi bukti keimanan seseorang. Tidak harus berupa uang, sedekah bisa dalam bentuk makanan, tenaga, ilmu, atau senyuman yang tulus.
- Memperbanyak Istighfar dan Taubat
Kesulitan rezeki bisa jadi adalah akibat dari dosa-dosa yang dilakukan, baik yang disadari maupun tidak. Nabi Nuh AS pernah berkata kepada kaumnya:
“Mohonlah ampun kepada Tuhanmu, sesungguhnya Dia Maha Pengampun. Niscaya Dia akan menurunkan hujan yang lebat dari langit kepadamu dan memperbanyak harta serta anak-anakmu.” (QS. Nuh: 10-12)
Istighfar bukan hanya sekadar kata-kata, tetapi harus diiringi dengan kesadaran untuk tidak mengulangi kesalahan. Mengucapkan Astaghfirullah seratus kali sehari adalah kebiasaan yang diajarkan Rasulullah SAW dan bisa menjadi wasilah datangnya kelapangan rezeki.
- Bekerja dengan Jujur dan Ikhlas
Dalam Islam, usaha dan kerja keras adalah bagian dari ibadah. Rasulullah SAW bersabda:
“Sesungguhnya Allah menyukai seorang hamba yang bekerja dan berusaha dengan baik.” (HR. Thabrani)
Bekerja dengan jujur dan ikhlas tidak hanya akan membawa rezeki yang halal, tetapi juga berkah. Kadang, seseorang mengalami kesulitan ekonomi karena ada unsur ketidakjujuran dalam pekerjaannya. Kejujuran dalam berdagang, disiplin dalam bekerja, dan niat yang lurus dalam mencari nafkah adalah kunci agar rezeki mengalir tanpa hambatan.
- Berbakti kepada Orang Tua dan Menjalin Silaturahmi
Ridha Allah terletak pada ridha orang tua. Dalam hadis, Rasulullah SAW bersabda:
“Barang siapa ingin dipanjangkan umurnya dan diluaskan rezekinya, maka hendaklah ia menyambung silaturahmi.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Berbakti kepada orang tua bukan hanya dengan memberikan materi, tetapi juga dengan memperlakukan mereka dengan hormat dan kasih sayang. Begitu pula dengan silaturahmi, mempererat hubungan dengan saudara dan kerabat bisa menjadi jalan datangnya rezeki yang tak disangka-sangka.
Catatan :
Ketika merasa rezeki seret, jangan hanya mengeluh atau menyalahkan keadaan. Islam mengajarkan bahwa setiap kesulitan memiliki solusi. Memperbaiki hubungan dengan Allah, bersedekah, beristighfar, bekerja dengan jujur, dan berbakti kepada orang tua adalah lima cara yang diajarkan dalam Islam untuk membuka pintu rezeki. Dengan ikhtiar yang sungguh-sungguh dan keyakinan penuh pada janji Allah, rezeki yang berkah dan melimpah insyaAllah akan datang dengan sendirinya.