Investor strategis perlu untuk pengembangan bisnis |
Jika grup perusahaan Anda ingin mengembangkan bisnis, salah satu langkah yang dapat dilakukan adalah mencari investor strategis (strategic investor). Strategic investor ini berbeda dengan investor finansial seperti private equity atau fund manager. Strategic investor biasanya merupakan pelaku bisnis murni atau pemain riel. Misalnya, jika Anda ingin mengembangkan bisnis pelabuhan di Indonesia dan membutuhkan investor, Dubai Port atau Hutchison Port bisa diajak sebagai strategic investor. Namun, Anda juga dapat mengundang investor finansial seperti JP Morgan atau perusahaan private equity lainnya.
Baik strategic investor maupun financial investor memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Namun, dalam tulisan ini, saya hanya akan membahas strategic investor.
Jika Anda ingin menggandeng strategic investor, Anda memerlukan perencanaan yang matang. Penting juga untuk memahami sejauh mana Anda membutuhkan strategic investor. Di sisi lain, strategic investor juga tidak akan bekerja dengan sembarang perusahaan; mereka memiliki standar yang berbeda-beda. Oleh karena itu, Anda perlu mengukur diri untuk menentukan siapa yang layak diajak sebagai investor strategis. Kesadaran dan kesiapan untuk mengukur diri ini penting agar waktu Anda tidak terbuang percuma dalam mencari investor, yang akhirnya bisa berujung pada kegagalan.
Mencari modal dari investor strategis dapat memotivasi kedua belah pihak untuk terlibat dalam hubungan komersial yang lebih besar, yang juga berpotensi bagus untuk pengembangan perusahaan Anda. Ada banyak manfaat yang bisa diperoleh jika Anda memilih investor strategis yang tepat, seperti peningkatan modal, pemasaran, distribusi, penjualan, dan pengembangan organisasi serta sumber daya manusia.
Investasi dari strategic investor dapat membantu ‘melegitimasi’ perusahaan Anda, membuatnya lebih mudah menarik tambahan investasi modal ventura. Ini memberikan kenyamanan lebih bagi calon investor tentang teknologi perusahaan dan kesesuaian produk dengan pasar.
Beberapa strategic investor dapat memberikan akses ke akselerator, peralatan, hak cipta, inovasi baru, atau pengetahuan yang belum dimiliki perusahaan Anda. Hal ini sangat penting bagi perusahaan yang berinovasi di bidang teknologi. Strategic investor juga dapat menghubungkan perusahaan Anda dengan keahlian, pasar, dan teknologi yang lebih luas.
Strategic investor biasanya termotivasi secara strategis dan oleh karena itu, mereka tidak terlalu mempermasalahkan valuasi. Valuasi dari strategic investor biasanya lebih baik karena mereka ingin berinvestasi bukan hanya untuk mengincar saham di perusahaan Anda, namun juga untuk kepentingan strategis lainnya. Investor strategis seringkali meminta pengaturan lisensi, pemasaran, distribusi, atau pengembangan kolaboratif dengan perusahaan Anda, atau opsi untuk membeli perusahaan Anda.
Namun, biasanya strategic investor ingin menjadi pemegang saham mayoritas, minimal 51%. Meskipun ini tergantung pada konteks bisnisnya, ini umumnya terjadi.
Pertimbangan Saat Mencari Strategic Investor
Jika perusahaan Anda hanya membutuhkan dana tunai atau bantuan dalam bentuk uang, lebih baik pertimbangkan mencari investor private equity saja, terutama jika kebutuhan modal Anda tidak terlalu besar dan bukan untuk proyek besar. Namun, jika Anda mencari partner dengan skala dan kemampuan lebih besar di industri Anda, pertimbangkanlah strategic investor. Misalnya, jika Anda ingin membangun pelabuhan dengan total modal Rp10 triliun sementara modal Anda hanya Rp100 miliar, maka lebih baik mencari strategic investor yang kuat. Begitu juga, jika Anda ingin membangun rumah sakit dengan nilai proyek Rp400 miliar dan modal Anda hanya Rp20 miliar, jelas Anda hanya bisa menggandeng strategic investor.
Strategic investor biasanya tidak terburu-buru untuk keluar dari investasi mereka, tetapi mereka cenderung ingin menjadi pemegang saham pengendali.
Jika Anda telah memutuskan untuk menggandeng strategic investor, persiapkan segala sesuatunya dengan matang. Siapkan internal perusahaan Anda, paling tidak dalam konsep, rencana bisnis, dan skenario investasi yang akan dilakukan, termasuk perhitungan ROI dan payback period bagi investor yang akan Anda ajak. Jangan datang kepada investor dalam keadaan tidak siap. Ingat, investor akan menilai Anda sejak pertemuan pertama, dan ada ratusan perusahaan lain yang juga mencari pendanaan dari mereka.
Investor strategis bukan hanya mencari proposal terbaik, tetapi juga menginginkan rencana bisnis yang layak dan menarik untuk di-follow up. Sebagaimana yang sering dikatakan, Anda tidak akan mendapatkan kesempatan kedua untuk memberikan kesan pertama yang baik. Oleh karena itu, sangat penting untuk mempersiapkan diri sepenuhnya sebelum bertemu investor. Persiapkan internal Anda dengan membuat ringkasan eksekutif dari rencana bisnis dan pitch deck yang terdiri dari 8-12 slide yang mencakup gambaran umum kriteria investasi yang Anda butuhkan.
Dalam proposal tersebut, Anda harus menunjukkan bahwa perusahaan Anda tidak hanya memahami apa yang perlu dilakukan, tetapi juga memiliki langkah-langkah yang jelas untuk mencapai target bisnis, serta potensi keuntungan bagi investor. Pastikan semuanya terukur dan tidak mengawang-awang. Berbisnis dengan investor global bukan hanya soal retorika atau presentasi yang menarik, mereka akan menanyakan langsung tentang profitabilitas, payback period, hambatan, biaya, dan sebagainya. Mereka juga akan menilai kemampuan eksekusi perusahaan Anda.
Jika perusahaan Anda membutuhkan strategic investor dari luar negeri, saya siap membantu mencarikan dengan dukungan jaringan kami. Namun, perlu diketahui bahwa investor strategis relasi kami tidak menyasar UKM, karena mereka adalah investor global yang memiliki standar tersendiri dalam hal minimal investasi yang akan ditanamkan.
Jangan sungkan hubungi kami untuk explore:
HP : +62 812-9951-8136 (WA)
Email: masadhi1976@gmail.com
Bacaan lain: