Perusahaan produsen olahan hasil laut, PT Sekar Bumi Tbk berencana mengembangkan bisnisnya dengan melakukan ekspansi pasar. Saat ini Sekar Bumi telah mengekspor produknya ke puluhan negara, dimana pasar Amerika memberikan kontribusi 65%. Namun perusahaan publik tersebut akan memperluas pasarnya. “Kami berencana membuka pasar baru di Afrika Selatan dan Eropa Timur, khususnya untuk produk makanan beku,” tutur Harry Lukminto, President Director PT Sekar Bumi Tbk.
Sejauh ini produk utama Sekar Bumi adalah udang. “Kami juga ada produk perikanan lainnya tapi yang kami tonjolkan memang dalam bentuk yang sudah olahan. Kami juga sedang kembangkan seperti ada frozen tempe, frozen bumbu pecel, frozen pete. Itu merupakan produk baru yang kami mulai sejak tahun lalu, kemudian tahun ini kami kembangkan,” kata Harry.
Sekar Bumi tidak khawatir dengan krisis global. “Dengan adanya ekonomi global yang menurun ini sebetulnya merupakan oportunity, terutama untuk perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang makanan. Karena mereka menjadi sensitif harga, kalau dahulu mereka tidak memikirkan harga. Karena itu kami tawarkan produk yang kualitasnya tidak kalah tapi harganya lebih kompetitif,” katanya.
Sebab itu, Sekar Bumi melihat kondisi ekonomi saat ini sebagai oportunity. “Namun kami harus kreatif menciptakan produk-produk yang segi dari kualitas bisa dipasarkan di luar negeri tetapi dari segi harga juga lebih kompetitif artinya bila dibandingkan dengan produk olahan yang di sana kan relatif costnya lebih tinggi,” lanjut Harry.
Dari sisi kinerja bisnis, menurut Harry, saat ini kondisi bisnis Sekar Bumi relatif stabil bahkan sedang ekspansi pabrik di Cikupa, Tangerang dan sudah selesai pembangunan bulan Juni 2016. “Pabrik ini akan meningkatkan ekspor kami dari produk olahan makanan perikanan. Selain itu kami juga mengembangkan produk olahan makanan beku, yang makanan beku ini sekarang yang sedang gencar-gencarnya untuk membidik pasar-pasar baru seperti di Eropa dan Amerika,” lanjutnya.
Tahun 2016 ini Sekar Bumi menerima penghargaan Primaniyarta yang ke-4 atau Indonesia Best Exporter Award. “Ini memberikan dorongan atau semangat management Sekar Bumi untuk bekerja lebih keras lagi untuk mengembangkan performance dan pengakuan dari pemerintah ini membuat kami dikenal oleh investor-investor kami di luar negeri juga termasuk dari buyers-buyers produk kami,” ungkap Harry.
Pada tahun 2017, Sekar Bumi berencana membuka satu pabrik lagi di Lamongan, Jawa Timur untuk pengolahan hasil perikanan dan produk-produk hasil olahan untuk ekspor dan pasar domestik. “Kami juga akan memperkuat supply bahan baku denganrencana masuk ke budidaya hasil perikanan karena saat ini yang utama masih udang. Nanti mungkin juga ada budidaya ikan. Kami juga akan bekerja sama dengan nelayan untuk tangkapan laut,” pungkas Harry optimis. (Dar)