Perusahaan pemeringkatan Fitch Ratings Indonesia telah menetapkan peringkat nasional jangka panjang PT Pelindo I (Persero) ” AA ” dengan outlook stabil. Pada saat yang bersamaan, Fitch Ratings juga menetapkan peringkat senior tanpa jaminan Pelindo I di AA.
Peringkat Pelindo I mencerminkan kinerja dan prospek perusahaan pengelola pelabunan di Sumatera itu sangat baik. Pelindo I memiliki lokasi perusahaan yang strategis di kawasan Sumatera Utara, posisi perusahaan yang kuat di daerah operasionalnya dan profil keuangannya yang cukup kuat.
Dalam melakukan pemeringkatan Fitch juga telah memasukan kenaikan satu notch atas dukungan dari pemerintah (BBB-/Stabil). Peringkat Nasional AA mencerminkan ekspektasi akan risiko gagal bayar yang relatif rendah terhadap perusahaan atau obligasi yang diterbitkan di negara yang sama. Risiko gagal bayar pada dasarnya hanya sedikit berbeda dari peringkat perusahaan atau obligasi tertinggi di negara yang bersangkutan.
BUMN di bidang pelabuhan ini terus melanjutkan kinerjanya positif di bawah tim manajemen baru. Serangkain langkah peningkatan kinerja dilakukan. Termasuk transformasi di bidang SDM. Dari sisi keuangan, tahun ini PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) menerbitkan obligasi dengan nilai pokok obligasi mencapai Rp 1 triliun. Obligasi yang diterbitkan akan ditawarkan dalam 4 seri dengan jangka waktu jatuh tempo berbeda.
Seri A ditawarkan dengan jangka waktu jatuh tempo 3 tahun, Seri B ditawarkan dengan jangka waktu jatuh tempo 5 tahun, Seri C ditawarkan dengan jangka waktu jatuh tempo 7 tahun, Seri D ditawarkan dengan jangka waktu jatuh tempo 10 tahun. Obligasi ini targetnya Rp 1 trilun, dengan tenor 3, 5, 7 dan 10 tahun.
Adapun masing-masing seri akan ditawarkan dengan kupon atau bunga berbeda. Kupon untuk yang tenor 3 tahun adalah sebesar 8,25-9%, kemudian yang tenor 5 tahun sebesar 9-9,5%, tenor 7 tahun sebesar 9,25-10% dan tenor 10 tahun sebesar 9,5-10,25%. Bunga obligasi dibayarkan setiap 3 bulan sekali sesuai dengan tanggal pembayaran bunga obligasi yang bersangkutan. Pembayaran obligasi pertama dilakukan pada tanggal 21 September 2016.
Sebagian besar dana hasil penerbitan obligasi dipergunakan untuk membiayai kegiatan pembangunan infrastruktur dan peningkatan kapasitas pelabuhan yang dikelola perusahaan. Pelindo I memiliki wilayah kerja di utara Sumatera. Menjadi gerbang utama pelayaran internasional di sisi barat dan utara Indonesia. Sehingga, ke depan butuh banyak pengembangan yang dilakukan. Sekitar 54% (Rp 540 miliar) akan dipergunakan untuk membangun infrastruktur fasilitas pelabuhan di beberapa cabang Perseroan.
Sejumlah pekerjaan yang dilakukan di antaranya pembangunan dermaga. Lalu ada pembangunan terminal mobil di Pelambuhan Belawan. Ada juga perpanjangan demaga di Gunung Sitori, Nias. Kawasan ini sebenarnya cukup bagus untuk industri agro dan perikanan. Tapi fasilitas pelabuhannya kurang mendukung. Perseroan juga akan melakukan penambahan dermaga di Pelabuhan Tanjung Pinang serta perluasan lapangan penumpukan di Perawang dan Dumai. Sedangkan sekitar 42% atau Rp 420 miliar, akan digunakan perusahaan untuk membiayai pengadaan peralatan di sejumlah pelabuhan yang dikelola perusahaan.