Richard Branson, seorang pengusaha terkenal yang telah mengubah banyak ide menjadi bisnis global yang sukses, memberikan nasihat sederhana namun kuat kepada para calon pengusaha muda: “Lakukan saja!” Dalam artikel yang ditulis oleh Oscar Raymundo di Inc., Branson mengungkapkan alasan mengapa pengusaha muda perlu mengatasi faktor risiko yang melekat dalam memulai bisnis. Saran ini mungkin terdengar lugas, tetapi di baliknya terkandung pemahaman mendalam tentang dunia kewirausahaan yang penuh dengan ketidakpastian dan tantangan.
Banyak orang memiliki ide bisnis hebat yang terpendam selama bertahun-tahun. Mereka terus menimbang-nimbang pro dan kontra, berusaha mencari waktu yang tepat untuk memulai. Namun, menurut Branson, akan tiba suatu titik di mana Anda harus berhenti berpikir dan mulai bertindak. “Jika Anda gagal, maka Anda gagal,” katanya. Namun, yang lebih penting adalah Anda telah mencoba, dan semoga mendapatkan pelajaran berharga yang dapat digunakan untuk usaha Anda berikutnya.
Pesan Branson ini sangat jelas: kewirausahaan membutuhkan nyali. Tidak ada jalan pintas atau jaminan kesuksesan. Ia percaya bahwa ketakutan itu wajar, tetapi yang lebih penting adalah keberanian untuk bertindak meskipun Anda merasa takut. Darko Jacimovic, seorang pengusaha yang terinspirasi oleh artikel Branson, mengatakan bahwa nasihat tersebut memberinya kepercayaan diri untuk memulai bisnisnya sendiri. “Nasihat itu membantu saya berhenti berpikir berlebihan dan mendorong saya untuk segera bekerja,” kata Jacimovic. “Ketika saya melihat kembali pengalaman saya, saya menyadari betapa pentingnya saran sederhana seperti itu bagi pengusaha muda.”
Dalam dunia bisnis yang kompetitif, seringkali ada kecenderungan untuk menunggu sampai segalanya terasa benar-benar sempurna sebelum meluncurkan sebuah usaha. Banyak pengusaha muda yang menunggu hingga modal terkumpul, produk telah sempurna, atau pasar sudah matang. Namun, dalam banyak kasus, kesempurnaan adalah ilusi. Menunggu terlalu lama bisa berarti melewatkan kesempatan emas untuk memasuki pasar lebih awal atau bahkan melihat ide cemerlang tersebut diambil alih oleh orang lain yang lebih berani mengambil risiko.
Branson sendiri adalah contoh nyata dari filosofi “lakukan saja.” Meskipun ia telah menghadapi banyak kegagalan sepanjang kariernya, ia tetap terus mencoba dan berinovasi. Dari bisnis rekaman musik hingga maskapai penerbangan, perjalanan Branson dalam dunia bisnis penuh dengan lika-liku yang tidak terduga. Namun, setiap kegagalan yang ia alami tidak menghalanginya untuk melanjutkan perjalanan dan mencari peluang baru. Justru, kegagalan tersebut menjadi bagian dari proses belajar yang memperkaya pengalamannya dan membantu membangun kerajaan bisnis Virgin yang sukses.
Bagi calon pengusaha yang takut untuk memulai karena takut gagal, penting untuk mengubah cara pandang terhadap kegagalan itu sendiri. Kegagalan bukanlah akhir dari segalanya, melainkan bagian dari proses menuju kesuksesan. Banyak pengusaha sukses lainnya yang juga pernah mengalami kegagalan sebelum akhirnya mencapai puncak. Steve Jobs, misalnya, pernah dipecat dari perusahaan yang ia dirikan sendiri, namun kemudian kembali dengan lebih kuat dan membawa Apple menjadi salah satu perusahaan teknologi paling berpengaruh di dunia.
Selain itu, tindakan berani untuk “melakukan saja” dapat membantu pengusaha muda mengatasi sindrom penipu (impostor syndrome), suatu kondisi psikologis di mana seseorang merasa bahwa mereka tidak pantas atau tidak layak atas kesuksesan mereka sendiri. Ketika seseorang terlalu lama merenungkan ide bisnis tanpa pernah benar-benar melakukannya, rasa tidak percaya diri semakin meningkat. Namun, dengan mulai bertindak, meskipun ada ketakutan, seseorang dapat membuktikan kepada diri mereka sendiri bahwa mereka mampu dan layak meraih kesuksesan.
Ada pula aspek lain yang tidak kalah pentingnya dalam memulai bisnis, yaitu belajar dari kesalahan. Dalam setiap kegagalan, ada pelajaran berharga yang bisa diambil. Branson meyakini bahwa setiap pengalaman gagal memberikan wawasan baru yang tidak akan didapatkan dari teori atau rencana bisnis di atas kertas. Dengan mencoba dan gagal, Anda akan mengetahui apa yang harus dihindari dan apa yang harus dilakukan untuk mencapai hasil yang lebih baik pada usaha berikutnya.
Bagi mereka yang merasa sudah terlalu lama menunda-nunda dan siap untuk terjun, langkah pertama adalah yang paling menakutkan tetapi juga yang paling penting. Seperti yang Branson katakan, “Rasakan ketakutannya, tetapi tetap lakukan.” Kewirausahaan bukan hanya tentang memiliki ide cemerlang, tetapi juga tentang memiliki keberanian untuk mengubah ide tersebut menjadi kenyataan. Tidak ada jaminan bahwa Anda akan berhasil dalam percobaan pertama, tetapi dengan mencoba, Anda telah selangkah lebih maju dari mereka yang hanya berani bermimpi.
Menindaklanjuti saran Branson, penting juga untuk membangun jaringan yang kuat dan mencari mentor yang dapat memberikan bimbingan dan dukungan. Seorang pengusaha tidak harus berjuang sendirian. Dengan mendapatkan wawasan dari mereka yang telah lebih dulu melalui jalan yang sama, Anda bisa mendapatkan panduan praktis untuk menghadapi tantangan yang ada. Kewirausahaan adalah perjalanan yang penuh dengan ketidakpastian, tetapi dengan dukungan yang tepat, jalan menuju kesuksesan bisa menjadi lebih terang.
Bagi para pengusaha muda yang telah lama ingin memulai bisnis tetapi terus merasa ragu, sekaranglah saatnya untuk mengambil langkah pertama. Hentikan penundaan, atasi ketakutan, dan lakukan saja! Anda mungkin tidak akan langsung berhasil, tetapi setiap langkah yang diambil membawa Anda semakin dekat dengan tujuan. Seperti yang dikatakan Richard Branson, “Lebih baik mencoba dan gagal, daripada tidak pernah mencoba sama sekali.”