PT Tiphone Mobile Indonesia Tbk (TELE), pada kuartal pertama 2017 TELE telah berhasil membukukan pendapatan sebesar Rp 6,41 triliun atau meningkat 2,3% dari periode yang sama tahun lalu. Pendapatan itu disumbang segmen voucher dan kartu perdana senilai Rp 5,32 triliun yang meningkat 13,4%. Sedangkan, segmen telepon selular mencapai Rp 1,09 triliun atau turun 30,9%.
“Kenaikan penjualan di segmen voucher tersebut akibat peningkatan layanan data setelah operator mengeluarkan layanan 4G dan juga buah dari ekspansi perseroan,” imbuhnya.
Sementara dari sisi laba bersih perseroan berhasil mengantungi Rp 117,3 miliar atau meningkat 5,7% dari periode yang sama di tahun sebelumnya.
Perusahaan juga memutuskan untuk melakukan pembagian dividen tahun ini. Keputusan itu telah disepakati oleh para pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST).
“RUPS hari ini menyetujui untuk membagikan dividen kepada para pemegang saham senilai Rp 16 per saham atau total nilai dividen dari laba bersih 2016 sebesar Rp117,22 miliar,” kata Direktur Utama TELE, Tan Lie Pin dalam keterangannya, Senin (19/6/2017).
Tan Lie menambahkan, para pemegang saham juga menyepakati perubahan komposisi dewan komisaris dengan mengangkat Mohammad Firdaus sebagai komisaris. Hal itu seiring dengan pengunduran diri Prasabri Pesti sebagai komisaris.
Selain itu, kata Tan Lie, pada RUPS-Luar Biasa menyetujui rencana perseroan yang akan mengubah struktur pinjaman, agar bisa mendapatkan tingkat suku bunga rendah serta penjaminan aset atau harta kekayaan TELE dengan nilai lebih besar dari 50% dari kekayaan perseroan.