Rezeki adalah bagian yang telah Allah tetapkan bagi setiap hamba-Nya. Namun, dalam kenyataannya, ada orang yang rezekinya terasa lancar dan melimpah, sementara ada pula yang merasa selalu kekurangan. Jika Anda merasa memiliki banyak masalah finansial, bisa jadi ada penghalang rezeki yang belum Anda sadari. Berikut adalah 10 hal yang dapat menghalangi rezeki menurut Al-Qur’an, hadis, dan pandangan para ulama.
- Memutuskan Silaturahmi
Di antara penyebab terbesar terhambatnya rezeki adalah memutuskan silaturahmi. Rasulullah SAW bersabda:
“Barang siapa yang ingin dilapangkan rezekinya dan dipanjangkan umurnya, hendaklah ia menyambung silaturahmi.” (HR. Bukhari & Muslim)
Silaturahmi bukan sekadar bertemu keluarga, tetapi juga menjaga hubungan baik dengan saudara, teman, dan kerabat. Jika seseorang memutus silaturahmi karena amarah, iri hati, atau keegoisan, maka keberkahan rezekinya bisa dicabut oleh Allah.
- Meninggalkan Salat
Salat adalah tiang agama dan bukti ketakwaan kepada Allah. Orang yang meninggalkan salat tidak hanya kehilangan keberkahan dalam hidupnya, tetapi juga bisa tertutup rezekinya. Allah berfirman dalam Al-Qur’an:
“Dan perintahkanlah keluargamu mendirikan salat dan bersabarlah dalam mengerjakannya. Kami tidak meminta rezeki kepadamu, Kamilah yang memberi rezeki kepadamu. Dan akibat (yang baik) adalah bagi orang yang bertakwa.” (QS. Thaha: 132)
Dari ayat ini, jelas bahwa orang yang mendirikan salat akan mendapatkan jaminan rezeki dari Allah.
- Tidak Bersyukur
Bersyukur adalah kunci keberlimpahan rezeki. Sebaliknya, kufur nikmat dapat menyebabkan rezeki semakin sulit. Allah berfirman:

“Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih.” (QS. Ibrahim: 7)
Orang yang selalu mengeluh dan merasa kurang tanpa mensyukuri apa yang dimiliki akan sulit mendapatkan keberkahan dalam hidupnya.
- Makan Harta Haram
Rezeki yang diperoleh dengan cara haram, seperti korupsi, riba, mencuri, atau menipu, akan menyebabkan hilangnya keberkahan. Rasulullah SAW bersabda:
“Sesungguhnya Allah itu baik dan tidak menerima kecuali yang baik.” (HR. Muslim)
Harta haram tidak hanya menghalangi rezeki, tetapi juga bisa menyebabkan doa tidak dikabulkan oleh Allah.
- Malas dan Enggan Bekerja
Islam sangat menganjurkan umatnya untuk bekerja keras dan tidak bermalas-malasan. Rasulullah SAW bersabda:
“Tidaklah seseorang makan makanan yang lebih baik daripada hasil kerja tangannya sendiri.” (HR. Bukhari)
Banyak orang mengeluh soal rezeki, tetapi tidak mau berusaha dan bekerja dengan sungguh-sungguh. Islam menekankan pentingnya kerja keras dan usaha yang halal sebagai jalan mendapatkan keberkahan rezeki.
- Pelit dan Enggan Bersedekah
Banyak orang mengira bahwa menyimpan harta tanpa berbagi akan membuat mereka semakin kaya. Padahal, sedekah justru merupakan pintu pembuka rezeki. Rasulullah SAW bersabda:
“Sedekah tidak akan mengurangi harta.” (HR. Muslim)
Orang yang gemar bersedekah akan mendapatkan keberkahan dan rezekinya akan semakin bertambah.
- Berbuat Zalim dan Menyakiti Orang Lain
Kezaliman dalam bentuk apa pun dapat menghambat rezeki seseorang. Allah tidak meridai ketidakadilan dan menyakiti orang lain. Rasulullah SAW bersabda:
“Takutlah kamu kepada doa orang yang dizalimi, karena antara dia dan Allah tidak ada penghalang.” (HR. Bukhari & Muslim)
Jika seseorang sering menyakiti orang lain, mengambil hak mereka, atau berbuat zalim, maka rezekinya akan semakin sempit.
- Terlalu Sibuk dengan Dunia dan Melupakan Akhirat
Rezeki yang halal tidak hanya tentang jumlah, tetapi juga tentang keberkahan. Jika seseorang terlalu sibuk mengejar dunia tanpa mengingat akhirat, maka ia akan kehilangan ketenangan dan rezekinya bisa terhalang. Rasulullah SAW bersabda:
“Barang siapa menjadikan dunia sebagai tujuannya, maka Allah akan menjadikan kefakiran ada di depan matanya, dan dia tidak akan mendapatkan dunia kecuali apa yang telah ditetapkan baginya.” (HR. Tirmidzi)
Sebaliknya, jika seseorang mengutamakan akhirat, maka dunia akan datang kepadanya dengan sendirinya.
- Sering Berbohong dan Mengingkari Janji
Kejujuran adalah kunci keberkahan dalam bisnis dan kehidupan. Rasulullah SAW bersabda:
“Pedagang yang jujur dan terpercaya akan bersama para nabi, orang-orang yang benar, dan para syuhada.” (HR. Tirmidzi)
Sebaliknya, kebiasaan berbohong dan mengingkari janji dapat menghalangi datangnya rezeki dan membuat seseorang kehilangan kepercayaan dari orang lain.
- Tidak Meminta Ampunan kepada Allah (Kurang Beristighfar)
Istighfar adalah amalan yang sangat dianjurkan dalam Islam karena dapat membuka pintu rezeki. Nabi Nuh AS berkata kepada kaumnya:
“Mohonlah ampun kepada Tuhanmu, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun, niscaya Dia akan menurunkan hujan yang lebat kepadamu, dan membanyakkan harta dan anak-anakmu, serta mengadakan kebun-kebun dan mengadakan sungai-sungai untukmu.” (QS. Nuh: 10-12)
Orang yang sering beristighfar akan mendapatkan kemudahan dalam hidup dan dilapangkan rezekinya oleh Allah.
Catatan Penting
Jika Anda mengalami banyak masalah finansial, ada baiknya merenungkan apakah ada di antara 10 hal di atas yang masih dilakukan. Rezeki tidak hanya sekadar uang, tetapi juga mencakup ketenangan hati, kesehatan, dan keberkahan dalam kehidupan. Dengan menghindari penghalang rezeki dan memperbaiki hubungan dengan Allah serta sesama manusia, insya Allah pintu-pintu rezeki akan terbuka lebih luas bagi kita semua.