Gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) telah menjadi fenomena yang kerap menghantui dunia bisnis belakangan ini, terutama dalam situasi ekonomi yang lesu seperti terjadi di Indonesia saat ini. Dengan banyak perusahaan mengurangi tenaga kerja mereka, tidak hanya para pekerja yang dihadapkan pada kecemasan PHK, tetapi juga angkatan kerja baru yang baru memasuki pasar kerja tanpa kejelasan masa depan. Ini adalah masa sulit bagi banyak orang, dan mereka harus segera mencari cara untuk beradaptasi dalam situasi ini agar bisa bertahan atau bahkan berkembang di tengah tantangan.
Bagaimana para pekerja dan angkatan kerja baru dapat menghadapi situasi ini? Apa strategi terbaik untuk bertahan dalam kondisi yang tidak pasti ini? Artikel ini akan mengulas langkah-langkah yang bisa diambil oleh pekerja yang menghadapi ketidakpastian PHK, serta saran bagi mereka yang baru terjun ke dunia kerja.
1. Menerima Kenyataan dan Mengelola Emosi
Langkah pertama yang harus dilakukan oleh mereka yang berada dalam situasi terancam PHK atau yang sedang mencari pekerjaan adalah menerima kenyataan bahwa dunia kerja berubah dengan cepat. Perubahan teknologi, pandemi global, dan ketidakstabilan ekonomi semuanya berkontribusi pada ketidakpastian pekerjaan. Menerima kenyataan ini adalah langkah penting dalam menjaga kesehatan mental dan fokus pada langkah-langkah yang bisa diambil selanjutnya.
Mengelola emosi adalah bagian penting dari proses ini. Pekerja dan pencari kerja perlu memahami bahwa kecemasan dan ketidakpastian adalah hal yang wajar dalam kondisi seperti ini. Mencari dukungan dari keluarga, teman, atau konselor profesional dapat membantu mengatasi perasaan cemas dan menjaga kestabilan mental.
2. Mengasah Keterampilan yang Relevan
Di tengah ketidakpastian, salah satu cara terbaik untuk tetap kompetitif di pasar kerja adalah dengan terus meningkatkan keterampilan. Seiring berkembangnya teknologi dan perubahan tren industri, pekerja yang memiliki keterampilan baru lebih mungkin untuk tetap relevan dan diminati oleh perusahaan. Mengikuti kursus daring, pelatihan, atau sertifikasi di bidang yang sedang berkembang dapat memberikan nilai tambah di mata calon pemberi kerja.
Misalnya, di era digital seperti sekarang, keterampilan di bidang teknologi seperti pemrograman, analisis data, dan pemasaran digital menjadi sangat diminati. Pekerja yang mungkin sebelumnya tidak berfokus pada bidang ini bisa mulai belajar keterampilan-keterampilan tersebut untuk memperluas peluang mereka di dunia kerja yang baru.
3. Memperluas Jaringan Profesional
Jaringan profesional adalah salah satu aset terpenting yang dapat dimiliki oleh seseorang di dunia kerja, terutama saat mencari peluang baru. Dalam masa krisis seperti ini, memperluas jaringan bisa menjadi kunci untuk menemukan peluang pekerjaan yang mungkin tidak diiklankan secara publik.
Untuk itu, pekerja dan pencari kerja baru perlu aktif dalam membangun hubungan dengan rekan kerja, mantan kolega, atau mentor. Menghadiri webinar, bergabung dengan komunitas profesional, dan memanfaatkan platform media sosial seperti LinkedIn dapat membantu memperluas koneksi dan membuka pintu untuk peluang karier baru.
4. Meninjau Ulang CV dan Profil Daring
Bagi mereka yang berada di ambang PHK atau sedang mencari pekerjaan baru, memiliki CV dan profil daring yang kuat adalah suatu keharusan. CV yang diperbarui dan menonjolkan keterampilan serta pencapaian terbaru akan membuat pelamar lebih menarik di mata perekrut.
Selain itu, profil daring, terutama di LinkedIn, harus mencerminkan kemampuan dan pengalaman yang relevan dengan pekerjaan yang sedang dicari. Menyertakan contoh-contoh nyata dari proyek atau pencapaian tertentu dapat memberikan gambaran yang lebih konkret kepada perekrut tentang nilai yang bisa dibawa oleh pelamar.
5. Mengeksplorasi Karier di Industri Lain
Ketika PHK terjadi dalam skala besar, mungkin perlu bagi pekerja untuk mempertimbangkan industri yang berbeda dari bidang mereka saat ini. Banyak industri yang terus berkembang bahkan di tengah resesi atau krisis, seperti teknologi, kesehatan, atau logistik. Mengeksplorasi peluang di sektor-sektor ini dapat membuka pintu bagi pekerjaan yang mungkin tidak pernah terpikirkan sebelumnya.
Ini bukan berarti seseorang harus sepenuhnya mengubah jalur karier mereka, tetapi keterbukaan terhadap peran yang relevan di industri lain dapat memperluas peluang dan mengurangi risiko pengangguran.
6. Membangun Sumber Penghasilan Tambahan
Gelombang PHK memberikan pengingat bahwa memiliki satu sumber penghasilan saja mungkin tidak cukup aman di era yang penuh ketidakpastian ini. Oleh karena itu, banyak pekerja mulai mempertimbangkan membangun sumber penghasilan tambahan. Apakah itu dengan menjadi pekerja lepas (freelancer), memulai bisnis kecil, atau bahkan berinvestasi, memiliki aliran pendapatan tambahan bisa memberikan keamanan finansial yang lebih besar.
Bagi pekerja yang memiliki keterampilan di bidang tertentu, seperti desain grafis, penulisan, atau pemrograman, bekerja secara lepas dapat menjadi cara yang efektif untuk menjaga aliran pendapatan sambil mencari pekerjaan tetap. Platform freelance seperti Upwork, Freelancer, atau Fiverr bisa menjadi tempat yang baik untuk memulai.
7. Mengembangkan Fleksibilitas dalam Bekerja
Kemampuan untuk beradaptasi dengan lingkungan kerja yang berubah-ubah menjadi salah satu kunci utama dalam menghadapi krisis ekonomi dan PHK massal. Fleksibilitas dalam hal jenis pekerjaan, lokasi kerja (misalnya bekerja dari rumah), dan jadwal kerja bisa membuat pekerja lebih diinginkan oleh pemberi kerja yang juga sedang mencari cara untuk menekan biaya operasional.
Fleksibilitas juga dapat berarti kemampuan untuk beralih dari satu peran ke peran lain yang mungkin tidak sepenuhnya sejalan dengan pengalaman sebelumnya, tetapi tetap memanfaatkan keterampilan yang dimiliki.
8. Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental
Kesehatan mental dan fisik sering kali diabaikan selama masa stres, seperti menghadapi ancaman PHK atau sulitnya mendapatkan pekerjaan baru. Namun, menjaga kesejahteraan diri adalah faktor yang sangat penting agar bisa tetap produktif dan fokus dalam mencari pekerjaan atau bertahan di tempat kerja.
Olahraga teratur, makan makanan sehat, dan cukup istirahat akan membantu menjaga energi dan mental tetap prima. Selain itu, melakukan aktivitas yang menenangkan pikiran, seperti meditasi atau yoga, dapat membantu mengatasi kecemasan yang mungkin muncul akibat ketidakpastian karier.
9. Mempertimbangkan Pekerjaan Sementara atau Paruh Waktu
Bagi mereka yang menghadapi PHK atau sulit mendapatkan pekerjaan, pekerjaan sementara atau paruh waktu bisa menjadi solusi sementara yang memberikan penghasilan dan pengalaman. Ini juga bisa menjadi kesempatan untuk mengasah keterampilan baru atau memperluas jaringan.
Pekerjaan sementara tidak selalu harus sesuai dengan bidang karier utama. Yang terpenting adalah mendapatkan pengalaman yang bisa memperkuat CV dan membantu membangun reputasi yang baik di dunia kerja.
10. Mempertahankan Motivasi dan Semangat
Motivasi adalah elemen penting yang harus dijaga di tengah krisis, meski terkadang sulit untuk tetap optimis. Untuk tetap termotivasi, pekerja harus menetapkan tujuan jangka pendek dan jangka panjang yang realistis. Mencapai setiap tujuan kecil akan memberikan rasa pencapaian yang dapat memicu semangat untuk melanjutkan upaya mencari peluang baru.
Menemukan inspirasi dari cerita sukses orang lain yang pernah berada dalam situasi serupa juga bisa memberikan dorongan. Banyak tokoh besar yang juga pernah menghadapi PHK atau kesulitan mendapatkan pekerjaan, tetapi mampu bangkit dan mencapai kesuksesan dengan kegigihan dan semangat pantang menyerah.
11. Menggunakan Waktu Luang untuk Belajar Hal Baru
Waktu yang tidak dihabiskan untuk bekerja bisa dimanfaatkan dengan cara yang produktif, seperti belajar keterampilan baru atau membaca tentang tren terbaru di industri. Ini bisa meningkatkan daya saing dan membuat seseorang lebih siap saat ada peluang pekerjaan yang muncul.
Mengikuti webinar, membaca buku, atau bahkan mengambil kelas online adalah beberapa cara untuk tetap produktif saat tidak bekerja.
12. Mencari Peluang di Luar Negeri
Jika pasar kerja lokal sedang lesu, mempertimbangkan bekerja di luar negeri bisa menjadi solusi menarik bagi mereka yang memiliki keterampilan yang dicari di pasar global. Bekerja di luar negeri juga bisa memberikan pengalaman berharga dan memperluas jaringan internasional, yang nantinya bisa memberikan manfaat ketika kembali ke pasar lokal.
Gelombang PHK memang membawa tantangan besar, namun bukan berarti semuanya harus terpuruk. Ada banyak langkah yang bisa diambil untuk tetap bertahan, bahkan berkembang di tengah ketidakpastian. Bagi para pekerja yang menghadapi ancaman PHK atau para pencari kerja baru, kuncinya adalah fleksibilitas, pengembangan diri, dan menjaga kesehatan mental serta fisik.
Menemukan cara untuk terus beradaptasi, meningkatkan keterampilan, dan memperluas jaringan akan sangat membantu dalam menghadapi tantangan ini. Tetap termotivasi dan memanfaatkan setiap peluang yang ada adalah cara terbaik untuk memastikan bahwa, meskipun masa sulit ini berlangsung, akan ada titik terang di ujung perjalanan.