Bagi kalangan ibu rumah tangga atau pengelola resto tentu kenal minyak goreng merek Tropical. Minyak Goreng Tropical termasuk pemain utama di bisnis minyak goreng, bersaing ketat dengan merek Bimoli (milik Indofood) dan Filma (milik Sinarmas Group). Minyak goreng Tropical diproduksi dan dipasarkan oleh sebuah perusahaan di Bekasi, PT Bina Karya Prima (BKP).
Siapakah BKP? Siapa pemilik dan pendirinya?
PT Bina Karya Prima (BKP) sejatinya tak hanya memproduksi dan memasarkan minyak goreng Tropical. Perusahaan ini memasarkan minyak goreng dengan beberapa merek, dan juga memasarkan produk lain seperti margarine dan sabun kecantikan.
Membesarnya PT Bina Karya Prima tak lepas dari sosok pengusaha yang sangat low profile, Bachrum Karim. Ia adalah sosok yang membesarkan BKP sejak 1981. Bachrum sejatinya adalah pengusaha asal Medan. Ayahnya, Anwar Karim, adalah pengusaha di bidang perkebunan sawit. Ayahnya merupakan pendiri Group Musim Mas yang kini dikelola oleh 3 saudara Bachrum Karim. Sejak awal Bachrum sepertinya lebih tertarik membesarkan bisnis sendiri. Tak heran bila ia kemudian tertarik mengelola BKP dan memperkuat pemasarannya di produk hilir sawit, yakni di bisnis minyak goreng.
Minyak goreng Tropical sendiri diluncurkan sejak 1998 alias pas krisis moneter. Produk ini meledak karena saat itu berani mengklaim sebagai produk minyak goreng yang higinis karena melalui dua kali penyaringan. Selain Tropical, BKP juga memproduksinya beberapa merek minyak goreng lain seperti merek Fraiswell, Hemart, dan Fitri. Pabrik pertama BKP didirikan tahun 1984 berlokasi di Bekasi. Namun seiring pertumbuhan skala bisnis, perusahaan ini kemudian mendirikan pabrik refinery baru lagi Marunda, ditujukan untuk melayani kebutuhan wilayah barat Indonesia. Selain itu juga punya pabrik minyak goreng di Gresik Jawa Timur untuk melayani kebutuhan wilayah timur Indonesia.
Sejak lahir 1981, PT Bina Karya Prima (BKP) terus tumbuh dan memperluas bidang bisnisnya sehingga kini sudah menjadi salah satu perusahaan FMCG (fast moving consumer goods) terkenal di Indonesia. Perusahaan ini termasuk top 15 FMCG di Indonesia. Jaringan distribusi BKP tak hanya di dalam negeri, namun juga ke pasar internasional di berbagai negara. Selain minyak ada pula produk margarin yang di buat untuk membuat kue salah satunya Majesty dan Forvita.
Produknya memang tak lagi hanya minyak goreng, namun juga sudah ekspansi ke produk sabun dan margarin. Merk dagang dari BKP sabun Shinzu’i dan Zen, dan margarin Forvita. Mereka juga aktif di bisnis personal care seperti soap, skincare and fragrances. Untuk kebutuhan Nutrisi kulit, diantaranya diproduksi beragam sabun oleh BKP seperti merek Maxi, Zaap, Sahara, Active, Holi, Zinq, dan Shinzui.
Dari sisi omset, perusahaan ini jelas sudah triliunan karena pertumbuhan pasar minyak goreng di Indonesia memang luar biasa. Minyak goreng merupakan salah satu kebutuhan pokok dalam pengolahan bahan-bahan makanan. Perkembangan industri minyak goreng terus meningkat semakin meningkatnya industri dan konsumen penggunanya. Yang jelas, walaupun telah sukses, Bachrum Karim, pemilik PT Bina Karya Prima ini tetap seorang pengusaha yang low profile.