Daftar Investor Private Equity di Indonesia, Seluk-Beluk Kerjanya Dan Target Yang Mereka Cari

bintangbisnis

 Menggandeng investor private equity merupakan alternatif yang tepat bila perusahaan akan melakukan ekspansi bisnis namun sedang tidak punya cukup dana untuk melakukan investasi. Terlebih bila ada peluang besar dan pertumbuhan bisnis sedang bagus, sementara semua aset sudah diagunkan ke bank, maka bermitra dengan investor private equity menjadi solusi yang masuk akal

 

 

Salah satu jenis investor yang bisa digandeng para pengusaha yang ingin mengembangkan usahanya ialah perusahaan private equity (PE). Belakangan ini investor private equity memang semakin populer di Indonesia dan kalangan pemilik perusahaan melihatnya sebagai salah satu solusi permodalan ketika bisnisnya sedang tumbuh. Daftar investor private equity yang masuk ke Indonesia juga semakin banyak. 
Private equity (PE) itu memang merupakan firma yang tugasnya atau model bisnisnya: memutar duit dari investor untuk ditanamkan di sektor bisnis. Tapi itu beda dengan bank karena kalau bank biasanya memberikan duit pinjaman dan kemudian minta jaminan (kolateral) berupa aset. Sedangkan private equity tidak demikian. 
PE investasi di perusahaan semisalnya Rp 300 miliar atau Rp 100 miliar, tapi ia minta ditukar dengan saham. Nah, ada perusahaan private equity yang hanya mau invest sebagai pemegang saham minoritas dan nggak mau lebih dari 50%, namun juga ada yang maunya justru harus pegang kendali. Masing-masing perusahaan private equity punya gaya dan kebijakan masing-masing.
Cara investasi perusahaan private equity (PE) ke perusahaan-perusahaan target biasanya menggunakan pola bisa dua macam. PERTAMA, membeli sebagian saham yang dimiliki pemegang lama (artinya ia membeli existing saham). Dus ada pergantian kepemilikan saham. KEDUA, perusahaan yang akan diinject modal itu menerbitkan saham baru yang kemudian dibeli oleh perusahaan PE itu. Umumnya cara kedua ini lebih banyak dipilih karena berarti dana yang masuk tidak masuk ke kantong pribadi pemegang saham lama, namun menambah modal perusahaan sehingga perusahaan bisa berputar lebih baik. Tapi pola ini sangat case by case, bisa perpaduan. Bisa jadi ketika investor masuk ke sebuah perusahaan, ada sebagian yang masuk ke kantong pemegang saham lama untuk pembelian saham, namun ada juga sebagian yang ditaruh sebagai modal usaha.
KETIGA, Selain cara investasi melalui saham, perusahaan PE juga bisa dengan cara membeli convertible bond yang diterbitkan perusahaan yang butuh duit itu. Convertible  bond itu adalah surat utang yang suatu saat bisa diubah (diconvert) menjadi saham ketika pas jatuh tempo dan bila perusahaan yang berhutang itu tidak bisa melunasi secara sempurna atas hutang-hutangnya.
Yang perlu diketahui, perusahaan PE biasanya hanya mau invest di perusahaan yang tumbuh cepat dan margin untungnya baik. Kenapa? Karena ia harus memberi keuntungan juga ke pemodal yang menitipkan uangnya. Makanya biasanya IRR private equity selalu minta diatas 18%. Kalau bank Anda kasih bunga 12-13%, maka PE minimal diangka 18%. Bedanya kalau bank harus mencicil bulanan, kalau PE nggak. PE hanya mengharap untung saat sahamnya dijual ke pihak lain.
Makanya, kebanyakan orang berhubungan dengan PE bila sudah tidak bisa pinjam ke bank lagi. Ekuitas yang dimiliki perusahaan sudah mentok. Sudah tidak punya kolateral untuk pinjam ke bank. Kalau bahasa orang keuangan, debt to equity ratio sudah nggak memungkinkan  untuk pinjam ke bank. Ingat, tidak ada bank yang mau kasih pinjaman bila tidak ada kolateral. Ini normalnya. Ada beberapa bank yang bisa kasih pinjaman tanpa kolateral, namun sudah pasti hanya ke nasabah korporat yang sudah lama dikenal, dan biasanya bunganya juga jauh lebih tinggi.
Di Indonesia ini sebenarnya banyak investor PE yang gentayangan mencari target investasi. Namun cara kerja mereka memang diam-diam. Mereka itu jalan secara underground. Bahkan ketika deal mereka juga melakukannya melalui entitas di luar negeri. Karena itu terkait banyak aspek, khususnya terkait strategi bisnis dan confidentiality. Saya juga tahu daftarnya dan banyak kenal secara pribadi. Tapi tentu saja itu juga confidential karena memang mereka cukup sensitif dengan persaingan bisnis. 
Sebenarnya banyak perusahaan yang bisa dan perlu memanfaatkan investor PE ini.  Misalnya perusahaan yang akan ekspansi dan yakin punya bisnis bagus kedepan tapi tidak punya modal untuk medanai ekspansi dan pertumbuhan bisnis. Di lain sisi, juga sudah sulit pinjam ke bank karena debt to equity ratio sudah terlalu tinggi. 
PE juga bagus diajak berinvestasi oleh perusahaan yang akan go public pada 2-4 tahun kedepan, gar nilai buku menjadi lebih baik dan kondisi permodalan tampak lebih kuat, anda gandeng PE untuk invest di perusahaan anda. nanti ia akan exit keluar dari perusahaan anda saat IPO dengan menjual saham dia ke investor publik di bursa.
Selain itu, bila Anda ingin membeli atau mengakuisisi sebuah perusahaan bagus tapi dana internal kurang, maka bisa juga dengan menggandeng PE dan nantinya sharing saham. Bahkan kalangan eksekutif yang tahu bahwa ada perusahaan bagus milik pihak lain yang sahamnya akan dijual tapi tak punya uang untuk membeli atau mengakuisisinya, maka mengajak investor PE adalah cara paling tepat. 
Perusahaan PE itu biasanya invest untuk waktu yang tidak lama. Durasi hanya 3-7 tahun. Setelah itu ia keluar  atau exit. Cara exit bermacam-macam. Bisa menjual sahamnya melalui bursa atau go public, bisa menjual saham ke pemegang saham lain yang mayoritas. Tapi bisa juga melalui trade sale, yakni ia menjual ke berbagai investor besar yaitu group besar yang minat di bisnis itu.
Sekali lagi, mulai banyak investor PE yang mengincar market Indonesia. Saya kenal banyak dari mereka, termasuk PE yang aslinya USA, Jepang, Singapore dan Hongkong tapi belum ada cabang di Indonesia. Tapi memang mereka kerjanya diam-diam.  Sangat private.  
Investor private equity ini ketika invest di sebuah perusahaan besarannya berbeda-beda. Dari yang Rp 50 miliar sampai Rp 1,5 triliun. Tergantung kebutuhan perusahaan dan tipe PE yang masuk. 
Bila perusahaan Bapak/Ibu butuh investor, silahkan hubungi saya dan saya bisa ajak meeting direkturnya untuk meeting dengan bapak/ibu bila memang ada peluang kongsi yang menarik dari skala bisnis dan prospeknya.
Terima kasih / salam sukses

 

Silahkan hubungi kami di :

HP : +62 812-9951-8136
Email: masadhi1976@gmail.com

 

__________________________
Share This Article