Bursa saham Indonesia terus menjadi magnet bagi para investor, baik lokal maupun internasional, dengan beberapa perusahaan besar yang berhasil menarik perhatian melalui kapitalisasi pasar yang signifikan. Pada 31 Oktober 2024, daftar 10 perusahaan dengan kapitalisasi pasar terbesar di Indonesia mencerminkan beragam sektor yang tumbuh pesat, mulai dari perbankan, energi terbarukan, hingga petrokimia. Berikut adalah gambaran lengkap perusahaan-perusahaan tersebut beserta data pendukungnya.
- Bank Central Asia Tbk (BBCA)
Bank Central Asia Tbk (BBCA) masih memimpin daftar perusahaan dengan kapitalisasi pasar tertinggi di Bursa Saham Indonesia, yaitu sebesar 1.250,93 triliun IDR atau sekitar 9,85% dari total kapitalisasi pasar. Dengan jumlah saham beredar mencapai 122.042.299.500 lembar, BCA terus mempertahankan reputasinya sebagai bank swasta terbesar di Indonesia. Daya tarik utama BCA bagi investor adalah kestabilan keuangan dan jaringan luas yang dimilikinya, yang memungkinkan perusahaan ini mendominasi sektor perbankan dan memberikan pengembalian stabil bagi pemegang saham.
- PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN)
PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) menempati posisi kedua dengan kapitalisasi pasar sebesar 909,75 triliun IDR atau 7,17% dari total bursa. Jumlah saham beredar perusahaan ini mencapai 133.786.220.000 lembar, mencerminkan pertumbuhan pesat sektor energi terbarukan di Indonesia. Sebagai anak perusahaan dari Barito Pacific Group, BREN berfokus pada energi hijau dan berkelanjutan, yang sejalan dengan tren global menuju energi ramah lingkungan. Popularitas sektor ini semakin meningkat seiring dengan komitmen pemerintah dalam mengurangi emisi karbon, menjadikan BREN pilihan menarik bagi investor yang mendukung energi berkelanjutan.
- Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA)
Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) merupakan pemimpin industri petrokimia di Indonesia dengan kapitalisasi pasar sebesar 756,98 triliun IDR, atau sekitar 5,96% dari total pasar. Dengan 86.511.545.092 lembar saham yang beredar, Chandra Asri menjadi pilihan utama bagi investor yang mencari eksposur di sektor petrokimia. Fokus perusahaan pada peningkatan kapasitas produksi dan inovasi produk-produk kimia dasar memungkinkan TPIA untuk memenuhi permintaan domestik dan bersaing di pasar global, yang berkontribusi besar terhadap pertumbuhan dan stabilitas nilai sahamnya.
- PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI)
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), dengan kapitalisasi pasar sebesar 720,21 triliun IDR atau 5,67% dari total kapitalisasi pasar, tetap menjadi andalan dalam sektor keuangan, terutama dalam mendukung Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia. BRI memiliki 150.043.411.587 lembar saham yang beredar, mencerminkan skala operasional yang luas dan fokusnya pada inklusi keuangan. Keberhasilan BRI dalam mengembangkan bisnis mikro, yang sering kali kurang dilirik oleh bank-bank besar lainnya, menempatkannya sebagai bank terbesar milik negara di Indonesia dan menjadi pilar bagi pengembangan ekonomi nasional.
- PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN)
PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) masuk dalam daftar lima besar dengan kapitalisasi pasar sebesar 665,35 triliun IDR, atau sekitar 5,24% dari total bursa. Perusahaan ini memiliki 72.518.217.656 lembar saham yang beredar dan bergerak di sektor pertambangan. Amman Mineral Internasional menonjol berkat kepemilikan tambang tembaga dan emas di Indonesia yang menjadi salah satu sumber daya terbesar di Asia Tenggara. Prospek jangka panjang dan harga komoditas yang relatif stabil menjadikan perusahaan ini sebagai investasi yang solid di sektor pertambangan.
- Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI)
Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) menempati posisi keenam dalam daftar ini dengan kapitalisasi pasar sebesar 619,08 triliun IDR, atau sekitar 4,88% dari total kapitalisasi pasar. Dengan 92.399.999.996 lembar saham beredar, Bank Mandiri dikenal sebagai bank milik negara yang memiliki basis nasabah korporat terbesar di Indonesia. Posisi Bank Mandiri dalam mendukung proyek-proyek infrastruktur nasional membuatnya semakin menarik di mata investor, khususnya mereka yang tertarik pada sektor yang stabil dan prospektif dalam jangka panjang.
- Bayan Resources Tbk (BYAN)
Bayan Resources Tbk (BYAN) merupakan salah satu perusahaan pertambangan batubara terbesar di Indonesia, dengan kapitalisasi pasar sebesar 573,33 triliun IDR, atau 4,52% dari total bursa. Jumlah saham beredar perusahaan ini adalah 33.333.335.000 lembar, menunjukkan dominasinya di pasar energi berbasis batubara. Meskipun ada tantangan dari regulasi terkait lingkungan, Bayan Resources tetap menjadi pemain utama berkat cadangan batubara yang besar dan strategi ekspor yang agresif ke pasar-pasar utama di Asia.
- Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA)
Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA), yang memiliki kapitalisasi pasar sebesar 343,67 triliun IDR atau 2,71% dari total kapitalisasi pasar, merupakan perusahaan diversifikasi yang berfokus pada energi dan infrastruktur. Dengan 7.705.523.200 lembar saham yang beredar, DSSA adalah bagian dari kelompok konglomerasi Sinar Mas Group yang memiliki berbagai bisnis strategis di bidang energi, khususnya di sektor listrik dan pertambangan. Pertumbuhan DSSA didukung oleh proyek-proyek listrik yang terus bertambah dan permintaan energi domestik yang stabil.
- Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM)
Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM), perusahaan telekomunikasi terbesar di Indonesia, memiliki kapitalisasi pasar sebesar 279,36 triliun IDR atau sekitar 2,20% dari total pasar. Dengan 99.062.216.600 lembar saham yang beredar, Telkom adalah perusahaan yang terus berinovasi di bidang teknologi informasi dan komunikasi. Dengan meningkatnya kebutuhan layanan digital, khususnya pasca-pandemi, Telkom berhasil menguatkan posisinya sebagai penyedia layanan telekomunikasi utama di Indonesia. Potensi pengembangan layanan digital yang luas memberikan daya tarik tersendiri bagi para investor.
- Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI)
Di posisi kesepuluh ada Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI) dengan kapitalisasi pasar 271,83 triliun IDR atau 2,14% dari total bursa. Dengan jumlah saham yang beredar sebanyak 16.883.595.500 lembar, perusahaan properti ini menjadi salah satu pemain besar di sektor real estat di Indonesia. PANI terkenal dengan proyek properti mewah dan kawasan pengembangan terpadu di wilayah Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara, yang menarik minat kelas menengah ke atas. Potensi ekspansi bisnis dan permintaan properti yang stabil menjadikan PANI sebagai pilihan investasi yang menarik di sektor properti.
Daftar 10 perusahaan terbesar di Bursa Saham Indonesia pada akhir Oktober 2024 ini mencerminkan kekuatan sektor-sektor utama seperti perbankan, energi, petrokimia, dan telekomunikasi. Meskipun menghadapi tantangan global dan lokal, perusahaan-perusahaan ini telah menunjukkan daya tahan yang luar biasa dan memberikan kepercayaan bagi para investor. Para pelaku pasar akan terus mengamati perkembangan perusahaan-perusahaan ini, terutama dalam mengadopsi teknologi baru, memperluas operasi, dan menjawab kebutuhan pasar yang terus berubah.