Dalam kehidupan sehari-hari, sering kita jumpai individu yang dermawan justru memiliki kehidupan yang semakin makmur. Para pengusaha sukses, dermawan besar, dan tokoh masyarakat yang terkenal dengan kebiasaannya bersedekah ternyata tidak mengalami kemunduran ekonomi, bahkan sebaliknya, mereka semakin berkembang dalam usahanya.
Contoh nyata adalah Abdurrahman bin Auf, seorang sahabat Nabi yang dijamin masuk surga. Ia dikenal sebagai seorang saudagar kaya yang sangat dermawan. Meski hartanya sering digunakan untuk membantu umat Islam, ia tidak pernah jatuh miskin. Sebaliknya, bisnisnya justru semakin berkembang. Fenomena ini juga dapat kita lihat dalam kehidupan modern, di mana banyak miliarder Muslim yang rajin berzakat dan bersedekah tetap memiliki kekayaan yang terus bertumbuh.
Dalam dunia bisnis, terdapat konsep bahwa memberi justru mempercepat pertumbuhan kekayaan. Beberapa pengusaha besar, seperti di Timur Tengah dan Asia, memiliki kebiasaan mendonasikan sebagian keuntungan mereka untuk kemanusiaan. Mereka percaya bahwa dengan berbagi, keberkahan akan hadir dalam bisnis mereka, yang pada akhirnya mendatangkan lebih banyak keuntungan.
Pandangan Al-Qur’an Tentang Sedekah dan Kekayaan
Al-Qur’an memberikan banyak jaminan bahwa sedekah tidak akan mengurangi harta, melainkan justru menambahkannya. Dalam Surah Al-Baqarah ayat 261, Allah berfirman:
“Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir terdapat seratus biji. Allah melipatgandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui.” (QS. Al-Baqarah: 261)

Ayat ini mengajarkan bahwa sedekah bukan hanya mengembalikan nilai harta yang dikeluarkan, tetapi justru akan dilipatgandakan. Dengan kata lain, seseorang yang bersedekah akan mendapatkan lebih dari yang ia keluarkan, baik dalam bentuk rezeki materi maupun keberkahan hidup.
Hadis Nabi Tentang Sedekah dan Rezeki
Nabi Muhammad ﷺ secara eksplisit menjelaskan bahwa sedekah tidak akan membuat seseorang miskin. Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Muslim, Rasulullah ﷺ bersabda:
“Sedekah tidaklah mengurangi harta.” (HR. Muslim)
Dalam hadis lain, beliau bersabda:
“Turunkanlah (datangkanlah) rezeki kalian dengan bersedekah.” (HR. Al-Baihaqi)
Hadis ini menunjukkan bahwa sedekah adalah salah satu cara terbaik untuk memperbanyak rezeki. Seseorang yang rajin bersedekah akan mendapatkan banyak kebaikan, termasuk kemudahan dalam mencari rezeki, hati yang tenang, dan keberkahan dalam hidup.
Pandangan Ulama Tentang Sedekah dan Kekayaan
Para ulama Islam juga telah banyak membahas tentang hubungan antara sedekah dan bertambahnya rezeki. Imam Ibn Qayyim Al-Jauziyah dalam kitabnya Madarij as-Salikin menjelaskan bahwa sedekah dapat membuka pintu rezeki yang tidak terduga. Beliau mengatakan bahwa dengan memberikan sebagian harta kepada orang lain, seseorang sebenarnya sedang menanam investasi jangka panjang, baik di dunia maupun di akhirat.
Imam Al-Ghazali dalam kitab Ihya’ Ulumuddin juga menekankan bahwa sedekah adalah sarana utama untuk memperkuat hubungan dengan Allah. Ia menjelaskan bahwa orang yang dermawan akan selalu dicintai oleh Allah dan manusia, serta akan merasakan ketenangan hidup yang tidak dapat dibeli dengan harta.
Selain itu, Syaikh Yusuf Al-Qaradawi dalam bukunya Fiqh az-Zakah menjelaskan bahwa sedekah bukan sekadar tindakan sosial, tetapi juga strategi ekonomi yang efektif. Beliau menekankan bahwa harta yang dikeluarkan dalam sedekah tidak akan berkurang, justru akan memancing rezeki yang lebih besar karena keberkahan yang datang dari Allah.
Keberkahan Sedekah dalam Kehidupan Nyata
Banyak kisah nyata yang membuktikan kebenaran prinsip ini. Salah satu contoh terkenal adalah kisah seorang pengusaha Muslim di Indonesia yang rutin mengalokasikan 10% dari keuntungannya untuk sedekah. Dalam beberapa tahun, bisnisnya berkembang pesat tanpa mengalami kebangkrutan. Ia mengakui bahwa setiap kali ia bersedekah, ada saja proyek besar yang datang secara tak terduga.
Selain itu, di kalangan pedagang kecil pun prinsip ini berlaku. Banyak pedagang pasar yang membiasakan diri memberi makanan kepada fakir miskin atau membantu tetangganya yang membutuhkan. Anehnya, usaha mereka tetap berjalan lancar dan bahkan berkembang, meski mereka tidak memiliki modal besar.
Jadi, sedekah bukanlah penyebab kemiskinan, justru merupakan cara untuk mendatangkan kekayaan dan keberkahan dalam hidup. Al-Qur’an, hadis Nabi, serta pandangan ulama menegaskan bahwa memberi tidak akan mengurangi harta, melainkan melipatgandakannya. Kisah nyata dari para pengusaha dan individu yang rajin bersedekah juga membuktikan bahwa konsep ini bukan sekadar teori, tetapi telah terbukti dalam kehidupan nyata.
Maka, bagi siapa pun yang ingin hidupnya penuh keberkahan dan rezekinya berlimpah, mulailah dengan memperbanyak sedekah. Sebab, janji Allah itu pasti, dan siapa yang percaya serta mengamalkan, dialah yang akan merasakan manfaatnya secara langsung.