Doa Agar Bisa Melunasi Semua Beban Hutang: Pelajaran dari Hadis Nabi

bintangbisnis

Di setiap perjalanan hidup, manusia kerap dihadapkan pada ujian yang berat. Salah satu cobaan yang paling menghimpit jiwa adalah lilitan hutang. Hutang, jika tak tertangani dengan baik, bisa menjadi beban psikologis dan spiritual yang merusak ketenangan hidup seseorang. Namun, Islam sebagai agama rahmatan lil alamin tidak pernah meninggalkan umatnya dalam kesulitan tanpa solusi.

Rasulullah SAW pernah memberikan tuntunan bagi mereka yang dirundung kesulitan dalam melunasi hutang. Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Abu Dawud, Rasulullah SAW mengajarkan doa yang begitu mendalam kepada seorang sahabat yang memiliki hutang besar dan merasa sulit untuk melunasinya. Doa tersebut adalah:

“Allahumma inni a’udzu bika minal-hammi wal-hazani, wa a’udzu bika minal-‘ajzi wal-kasali, wa a’udzu bika minal-jubni wal-bukhli, wa a’udzu bika min ghalabatid-daini wa qahrir-rijal.”

Terjemahan doa ini:

“Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari kesusahan dan kesedihan, aku berlindung kepada-Mu dari kelemahan dan kemalasan, aku berlindung kepada-Mu dari sifat pengecut dan kikir, dan aku berlindung kepada-Mu dari beban hutang yang menindih serta dari kekuasaan manusia (yang menzalimi).”

Makna dan Hikmah dalam Doa Ini

Setiap kata dalam doa ini mengandung makna yang dalam dan menggambarkan kondisi batin seseorang yang terlilit hutang. Mari kita bahas bagian demi bagian:

  1. Berlindung dari Kesusahan dan Kesedihan Hutang tidak hanya masalah finansial, tetapi juga membawa dampak psikologis berupa stres dan kegelisahan. Rasulullah SAW mengajarkan untuk memohon perlindungan dari perasaan negatif ini agar hati tetap tenang dan jernih dalam mencari solusi.
  2. Berlindung dari Kelemahan dan Kemalasan Kadang, seseorang terjebak dalam hutang karena kurangnya usaha atau kemalasan dalam mencari rezeki halal. Doa ini mengajarkan bahwa keberanian dan kerja keras adalah kunci keluar dari kesulitan ekonomi.
  3. Berlindung dari Pengecut dan Kikir Hutang bisa menjadi akibat dari sifat takut mengambil risiko yang benar atau dari sifat kikir yang menahan diri dari berbagi dan bersedekah. Dengan memohon perlindungan dari sifat ini, seseorang akan lebih mudah mengelola rezekinya dengan bijak.
  4. Berlindung dari Beban Hutang dan Kekuasaan Orang Lain Doa ini menutup dengan permohonan agar terhindar dari tekanan hutang yang menindih dan dari kekuasaan orang-orang yang bisa menzalimi karena hutang. Ini menunjukkan bahwa hutang bukan hanya beban keuangan tetapi juga berpotensi mengurangi kebebasan seseorang.

Bagaimana Mengamalkan Doa Ini?

Para ulama menganjurkan agar doa ini dibaca setiap pagi dan sore, sebagaimana diriwayatkan dalam beberapa hadis. Selain membaca doa ini, Rasulullah SAW juga mengajarkan beberapa langkah praktis agar hutang bisa segera lunas:

  1. Memperbanyak Istighfar Allah berfirman dalam Al-Qur’an: “Maka aku katakan kepada mereka, ‘Mohonlah ampun kepada Tuhanmu, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun, niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat dan memperbanyak harta serta anak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-kebun serta mengadakan di dalamnya sungai-sungai.’” (QS. Nuh: 10-12).

Istighfar tidak hanya sebagai bentuk taubat, tetapi juga kunci terbukanya pintu rezeki.

  1. Bersedekah, Meski dalam Kesulitan Rasulullah SAW bersabda: “Tidaklah sedekah itu mengurangi harta.” (HR. Muslim).

Ketika seseorang bersedekah, Allah menjanjikan balasan yang lebih besar. Sedekah menjadi jalan datangnya rezeki yang tak terduga.

  1. Berusaha dan Tidak Menyerah Dalam Islam, bekerja keras adalah bagian dari ibadah. Rasulullah SAW menekankan pentingnya usaha dan ikhtiar dalam mencari rezeki yang halal. Dengan terus berusaha, seseorang akan lebih dekat pada pelunasan hutangnya.

Kisah Sahabat yang Terbebas dari Hutang Berkat Doa Ini

Dikisahkan dalam hadis, seorang sahabat Rasulullah yang bernama Abu Umamah merasa putus asa karena lilitan hutang. Ia datang kepada Rasulullah SAW dan mengadukan permasalahannya. Rasulullah kemudian mengajarkan doa ini kepadanya dan memintanya untuk membacanya setiap pagi dan sore.

Dengan keyakinan penuh, Abu Umamah mengamalkan doa ini secara rutin. Tak lama kemudian, Allah membukakan pintu rezeki baginya dari arah yang tidak disangka-sangka, dan ia mampu melunasi seluruh hutangnya.

 

Pelajaran: 

Hutang bukan hanya permasalahan ekonomi, tetapi juga ujian kesabaran dan keimanan. Islam tidak hanya menawarkan solusi spiritual melalui doa, tetapi juga memberikan tuntunan praktis seperti istighfar, sedekah, dan kerja keras. Doa yang diajarkan Rasulullah SAW ini bukan sekadar rangkaian kata, tetapi sebuah pedoman bagi mereka yang ingin keluar dari beban hutang dengan tetap menjaga iman dan tawakal kepada Allah.

Barang siapa yang mengamalkan doa ini dengan penuh keyakinan dan mengiringinya dengan usaha nyata, insyaAllah, pintu rezeki akan terbuka, dan beban hutang akan segera terangkat.

 

Share This Article